Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Bakat Melihat Setan

30 Oktober 2021   14:35 Diperbarui: 30 Oktober 2021   14:37 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dukun/Sumber Gambar: bersamadakwah.net

Pernah ketemu setan? 

Kalau setan betulan saya belum pernah, tetapi kalau setan jadi jadian, hampir tiap hari saya jumpai. 

Setan jalanan, setan kredit, rawon setan, sambel setan adalah beberapa contoh bernuansa setan yang akrab dengan kehidupan saya. 

Kata teman saya yang berprofesi sebagai dukun, saya tidak bakat melihat setan. Entah bagaimana kok bisa begitu, saya juga tidak tahu. Jadi kalau ikut kontes bakat Indonesia Mencari Setan, saya jelas gugur di babak pendaftaran. 

Oleh sebab itu saya mau berpartisipasi dalam acara TV yang bernuansa mistis macam Uji Nyali saja. Saya pasti menang karena tak bakat melihat setan. 

Namun belum sempat ikut mendaftar, acaranya keburu ditutup. Niat pingin terkenal karena tidak takut setan jadi tersangkut diangan angan saja. 

Walaupun tak bakat melihat setan, saya juga punya banyak pengalaman mistis. 

Waktu SMA saya pernah menunggui nenek yang sedang sakit keras. Rumah nenek terletak di sebuah desa yang belum ada listriknya, ruangan hanya diterangi lampu minyak saja. Cahaya temaram menyebabkan suasana menjadi seram, bulu kuduk saya berdiri. 

Malam itu saya menunggu sendirian. Nenek ada di kamar sedang saya tidur di ruang tamu. 

Tengah malam nenek mulai mengerang kesakitan. Erangan nenek bersambung terus menerus. Saya tak tega mendengarnya lalu masuk kamar untuk menenangkan nenek sembari memijatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun