Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Tak Sengaja Menurunkan Berat Badan

8 Oktober 2021   10:05 Diperbarui: 8 Oktober 2021   10:14 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar Pinterest

Selain lebih sehat, manfaat tidak mempunyai kendaraan adalah tidak perlu menyediakan garasi, tidak perlu merawat kendaraan, juga terhindar dari kewajiban membayar pajak. 

2.  Mengurangi pemakaian alat elektronik.

Mengurangi pemakaian peralatan elektronik seperti blender, gergaji mesin, bor, paku mesin dll juga bisa menurunkan berat badan. Semakin banyak kalori  dibuang, semakin banyak lemak berkurang ditubuh kita. Dengan memakai peralatan manual, kita bekerja lebih keras keringat keluar semakin deras, lemak terbakar semakin banyak. 

Selain tidak perlu banyak perawatan , memakai peralatan manual juga hemat energi listrik hemat biaya. 

3.  Mengikuti beberapa klub olah raga. 

Mengikuti satu klub olah raga itu rawan berhenti di tengah jalan. Jika kita sudah bosan, tidak ada lagi motivasi untuk menurunkan berat badan. 

Bila memungkinkan, cobalah mengikuti beberapa klub olah raga. Kita bisa ikut untuk jenis olah raga yang sama misal beberapa klub bulutangkis. 

Klub olahraga beda jenis juga bisa diikuti misal bulutangkis dan sepakbola. Bila sudah bosan main olah raga yang satunya, olah raga yang lain masih tetapi bisa dinikmati. 

Sebisa mungkin dihindari ikut klub karena banyak teman atau saudara yang ada disana. 

Mereka memang bisa menambah motivasi. Tetapi kita bisa juga kehilangan fokus untuk berolah raga. Kita datang hanya hanya ingin ketemu mereka. Olah raganya sebentar, ngobrolnya kebanyakan. Saat ngobrol biasanya ditemani minuman  dan camilan. Pulang dari klub masih mampir mampir lagi karena traktir mentraktir. Boros anggaran boros berat badan. 

4. Menjadi pekerja sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun