Nonton Drakor Itu Berat Biar Kamu Saja

Istri saya pada awalnya tidak tertarik nonton drakor. Dia pikir, drakor sama dengan sinetron kita, yang ceritanya ruwet dan akting pemainnya biasa biasa saja. Namun, setelah drakor tayang di TV, istri saya jadi penasaran. 

Mulailah ia streaming drakor. Untuk mengirit kuota, istri saya mulai streaming drakor tengah malam. Dibela belain bangun jam 12 malam sampai jam 2 pagi hanya untuk nonton drakor! 

Saya sih tidak keberatan. Asal semua tugas dan kewajiban bisa diselesaikan, silahkan saja nonton sepuasnya. Istri saya juga butuh waktu untuk bahagia sendirian. 

Tidak tahu mengapa, saya sulit untuk menghafal nama Korea. Apalagi nama tulisan di teks terjemahan tidak sama dengan pengucapannya. Menambah sulit saja. 

Demikian juga wajah pemainnya. Semuanya tampak sama. Yang cewek; wajah oval, mata sipit, kulit putih, cantik cantik. Kalau yang cowok no comment. Soalnya kalau bilang tidak ganteng ganteng amat, saya pasti diserbu ibu ibu. Bilangnya saya cemburu. 

Tampaknya saya harus menyerah nonton drakor. 

Sudah bisa menonton banyak episode tapi tidak tahu endingnya. Sudah bertahun tahun nonton drakor, tidak hapal nama pemainnya. Kalau mau nonton streaming sampai habis, jadi boros kuota. Mending buat kerja narik ojol saja. Mendatangkan rejeki buat keluarga. 

Biarlah istriku yang menikmati drakornya saja. Hati ini sudah bahagia melihat dia tersenyum senyum menatap layar HPnya. Asal jangan lupa tugas mengatur rumah tangga. 

Istriku, nonton drakor itu berat, biar kamu saja. 

Salatiga 270821.19