Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ungkapan Minta Maaf, Esensi dari Berhari Raya Idul Fitri

1 Mei 2022   11:19 Diperbarui: 1 Mei 2022   11:24 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat sekali, dulu...ditahun 1990 an bahkan sampai tahun 2000 an ketika mendekati Lebaran, ramai sekali dijual kartu ucapan lebaran, berwarna warni serta harum sekali. Puluhan nama sahabat ter-list dengan rapi. Harganyapun bervariasi, ada yang murah, ada juga yang mahal. Tergantung kualitas kertasnya.

Disamping menyiapkan kartu ucapan lebaran, tak lupa menyediakan perangko sebagai kurir yang bisa mewakili perasaan kepada yang dituju.

Ilustrasi gambar ketupat, gambar orang sedang menabuh bedug, juga gambar masjid yang sering dipakai sebagai pemanis kartu.

Melalui jasa post, dikirimlah kartu-kartu tersebut. Kalau yang dekat, hanya butuh waktu 2 sampai tiga hari. Tetapi kalau yang jarak jauh, biasa sampai 2 minggu atau bahkan lebih.

Jeda menunggu balasan kartu ucapan, adalah hal yang indah. Menunggu pak post mengantarkan surat ataupun sekedar kartu.

Secara formal ucapan selamat hari raya kurang lebih seperti ini:

"Mengucapkan Selamat Hari raya idul Fitri

1 Syawal 1443 H

Mohon Maaf lahir dan batin"

Atau menggunakan kalimat lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun