Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Hampers atau Parcel? Keduanya Sama Menariknya

30 April 2022   21:01 Diperbarui: 30 April 2022   21:04 1810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: statics.indozone.news

                                                                                                 

Negeri kita sedang tidak baik-baik saja. Setelah mengalami pandemi selama hampir dua tahun, maka sekarang kita mendapati harga kebutuhan pokok sehari-hari harganya melambung. Selain melambung, keberadaan barang-barang kebutuhan pokok menjadi langka. Mulai dari minyak goreng, gula putih, pertamax dan banyak yang lain.

Meskipun begitu, antusiasme masyarakat untuk bisa berlebaran dikampung sangat tinggi. Ini karena sudah dua kali lebaran pemerintah memberlakukan larangan mudik. Dan ketika pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik, para para perantau berbondong-bondong untuk mudik, walapun ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu harus sudah vaksinasi secara lengkap. Tetapi itu justru membuat warga berbondong-bondong untuk ikut vaksinasi dengan alasan supaya bisa mudik.

Lebaran serta hari raya keagamaan yang lain, identik dengan pengiriman parcel juga hampers. Menurut pendapat saya, parcel hampir sama dengan hampers. Sama-sama berisi bingkisan. Kalaupun ada perbedaan, itupun sangat tipis sekali.

Sedikit perbedaan tersebut antara lain, kalau parcel biasanya harganya cukup terjangkau yang isinya identik dengan kue, syrup, makanan kecil, gula dan lain-lain. Sedangkan hampers biasanya berisi barang yang lebih eksklusif serta harganya cenderung mahal, biasanya juga berisi barang yang sifatnya personal yang merupakan kesukaan calon penerima hampers.

Untuk saat ini, antara parcel dan hampers hanya perbedaan istilah saja. Isinyapun rata-rata hampir sama. Tujuan seseorang mengirim parcel atau hampers pun beragam, ada yang karena ingin menyambung silaturahmi, ada yang merupakan hadiah dari seorang atasan kepada bawahan, juga ada yang dari bawahan kepada atasannya, sebuah penghargaan atas dedikasi seseorang dalam suatu organisasi atau sekedar buah tangan saja dan lain-lain.

Karena harga barang kebutuhan sehari-hari cenderung mahal, maka ada tips supaya parcel yang kita kirim kepada relasi kita meskipun harganya tidak mahal, tetapi  bisa memberi kesan tidak murahan namun tetap menarik.

Pertama, pilih bungkus yang menarik atau kemas dengan cara yang indah. Cari warna yang "ngejreng" serta mencolok. Seperti kuning dipadu padankan dengan hijau muda, merah dengan putih atau sesuai selera. Terasa segar dilihat. Untuk bungkus, bisa dipilih tas yang ramah lingkungan alias bukan tas plastik, keranjang yang dipadu dengan plastik warna warni dan lain lain.

Kedua, jika hendak diisi dengan bahan makanan pokok (sembako), pilih yang bagus mutunya meskipun jumlahnya sedikit. Ini akan membuat parcel terkesan mewah. Seperti gula, kopi, teh dan lain-lain.

Ketiga, isikan kue yang kemasan kaleng. Ini akan membuat parcel rapi saat ditata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun