Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hindari Topik Sensitif Saat Bertemu di Hari Fitri

29 April 2022   21:35 Diperbarui: 29 April 2022   21:38 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar:inilahkoran.com

Lebaran sebentar lagi. Semua keperluan menyambut hari kemenangan sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Mulai dari membersihkan rumah, mempersiapkan hidangan untuk tamu, mempersiapkan uang saku untuk angpao, membeli baju baru  dan lain-lain.

Semua toko akan penuh sesak dengan orang yang berbelanja. Toko baju, kue, alat bangunan, perhiasan, sepatu, sandal, kembang kiriman, bahkan dealerpun akan ramai dengan para pembeli.

Satu hal yang sudah menjadi tradisi adalah saling anjangsana, baik ke sanak famili, tetangga sekitar rumah maupun relasi/rekan kerja. 

Oleh karena itulah, baju menjadi satu kebutuhan yang "wajib" terpenuhi ketika lebaran tiba. Tujuannya hanya satu, ketika bertemu dengan sanak saudara, tidak terlihat lusuh tetapi terkesan rapi dan menarik.

Oleh karena itu, budget untuk kebutuhan menyambut lebaran menjadi meledak. Bisa lipat dua sampai tiga kali dibanding bulan-bulan biasa. Tetapi ada yang lebih penting dari itu semua yaitu, etika yang musti kita jaga dan perhatikan ketika baik bertamu maupun sedang kedatangan tamu. 

Pastinya, karena kita akan terlibat obrolan kesana kemari dengan berbagai tema yang akan dijadikan topik pembicaraan. Meskipun sudah sering bertemu, tetapi ketika lebaran, pasti  kita akan berusaha mencari topik yang akan dijadikan bahan obrolan, untuk menghindari kekakuan suasana.

Nah, ada beberapa topik yang semestinya dihindari saat terlibat pembicaraan antara lain:

  • Pertama, apabila lawan bicara kita adalah seseorang yang sudah matang dalam segi usia sementara belum menikah, maka hindari bertanya tentang "kapan menikah". Pertanyaan mengenai hal ini akan sangat menyakiti hati. Siapa sih yang tidak ada keinginan untuk segera membina rumah tangga sedangkan kenyataannya belum menemukan jodoh yang sesuai. Apalagi ada embel-embel kalimat "ah, jangan terlalu pilih-pilih". Waduh, jangan deh. Suasana lebaran akan langsung menjadi tidak nyaman bagi tamu kita.
  • Kedua, hindari bertanya tentang "anaknya berapa" atau bertanya "kapan hamil". Aduh, enggak deh...
  • Ketiga, hindari bertanya tentang barang apa saja yang sudah kita miliki. Termasuk pamer tentang keberhasilan putra putri kita dalam bekerja, dalam bersekolah dan lain-lain
  • Keempat, hindari bertanya kerjanya apa, jabatannya  apa, pokoknya semua yang berkaitan dengan jabatan. Kalimat ini bisa dialihkan dengan "sekarang dimana?"
  • Kelima, ada lagi satu kalimat yang bikin seseorang sakit hati, yaitu langsung to the point menyangkut ke fisik seseorang, misalkan: kamu kok kelihatan tua sih, aduh kok tambah gendut saja, kok kurus banget ya, dan lain-lain

Untuk menghindari bertanya tentang hal-hal tersebut, sebaiknya ambil topik -topik ringan yang membuat suasana menjadi cair, seperti:

  • Bahas peristiwa-peristiwa masa kecil yang indah. Kebiasaan-kebiasaan saat masih kecil saat masih berkumpul bersama, saat masih bersekolah, atau saat bermain dan lain-lain.
  • Bahas masalah aktual yang terjadi, tetapi hindari topik yang bisa bikin perbedaan pendapat. Misalnya tentang ramainya mudik. Jangan bahas politik, karena tidak semua orang mengerti atau suka membahas politik.
  • Bahas hobby atau makanan kesukaan, boleh juga tentang hewan peliharaan.

Karena moment lebaran adalah moment yang paling ditunggu, maka jangan sekali-kali kita membuat suasana yang semestinya menjadi ajang berbagi kebahagiaan, berubah menjadi ajang pamer yang pastinya setelah berpisahpun masih menyisakan sakit hati.

Artinya, setelah bersilaturahmi dan bermaaf-maafan, kita jangan sampai membuat dosa kembali yang tentunya akan menodai kesucian dihari fitri.

Selamat menyambut lebaran 1443 H.

Mohon maaf lahir dan bathin.

Blitar, 29 April 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun