Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ibu Pekerja, antara Keluarga dan Beban Kerja

23 Desember 2021   20:54 Diperbarui: 23 Desember 2021   20:59 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada beberapa alasan mengapa seorang wanita harus bekerja, antara lain:

1. Masalah ekonomi. Umumnya setiap orang yang bekerja adalah demi mencukupi kebutuhan atau karena masalah ekonomi. Apabila seorang wanita lebih memilih untuk bekerja, pasti karena mereka memiliki tujuan untuk bisa lebih mensejahterakan keluarga.

2. Karena mengamalkan ilmu yang diperoleh selama dibangku sekolah. Banyak orang memiliki prinsip, bahwa ilmu yang tidak diamalkan akan membeku. Karena alasan itulah, banyak orang lebih memilih untuk bekerja semata-mata untuk menerapkan dan mengamalkan ilmu yang dimiliki, karena selain menjadikan otak semakin terasah, juga akan bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

3. Mengisi waktu luang. Ada sebagian orang yang memiki prinsip bahwa mereka bekerja hanya untuk pengisi waktu luang saja. Kenapa begitu? Karena, kemungkinan dari segi ekonomi sudah tercukupi.

4. Status sosial. Seseorang yang bekerja, akan memiliki status sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang menganggur. Mereka akan memiliki komunitas yang lebih bergengsi, karena, sebagian besar seseorang yang bekerja tentulah memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang hanya berdiam diri saja. Selain itu mereka memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi.

5. Demi sebuah karier. Alasan yang seperti ini hanya dimiliki oleh orang yang sangat menggilai pekerjaannya. Dia akan mengesampingkan urusan lain. Hidupnya didedikasikan penuh untuk pekerjaannya, karena mereka mengejar karier sebagi satu-satunya tujuan.  Mereka akan merasa puas apabila sudah berada dipuncak karier.

Nah, bagaimanakah tips agar seorang wanita pekerja, bisa sukses kedua-duanya, dalam arti, pekerjaannya lancar sedangkan urusan keluarga tidak terbengkalai. Ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan, antara lain:

  • Gunakan waktu senggang saat berada dirumah dengan sebaik-baiknya. Sempatkan memasak untuk keluarga. Selain itu, biasakan untuk menonton televisi bersama keluarga.

sumber gambar: https://id.lovepik.com/
sumber gambar: https://id.lovepik.com/
  • Sempatkan untuk jalan bersama keluarga. Tidak perlu terlalu sering, cukup sebulan atau dua bulan sekali. Untuk tempat juga tidak perlu tempat yang mahal atau yang jauh. Tempat rekreasi yang ada disekitar kitapun oke.
  • Berikan perhatian yang lebih untuk anak-anak. Misalkan dengan merayakan hari ulang tahunnya, mengucapkan selamat atas prestasi anak-anak, menemani putra putri saat belajar dan lain-lain.
  • Saat harus bekerja over time, belikan atau bawa buah tangan untuk anak-anak, supaya mereka sedikit terobati kekecewaannya karena ditinggal ibunya terlalu lama.

Bagaimanapun juga, seorang ibu juga manusia biasa. Mereka bisa merasakan capek  saat memiliki pekerjaan yang menumpuk, dan tak jarang, kekesalannya dibawa pulang ke rumah, sehingga mereka akan melampiaskan rasa capeknya di rumah. 

Dan yang terjadi kemudian, tentulah anak dan keluarga menjadi tumpuhan kekesalannya. Saya pribadi merasa yakin,bahwa itu semua hanya bersifat sementara, karena setelah semua kekesalan dan capeknya reda, mereka akan kembali menjadi ibu bagi putra putrinya.

Semua ibu pasti menyayangi keluarganya. Satu hal yang membuat mereka harus bekerja adalah demi keluarga juga. Jadi jangan sampai, karena mengejar karier, ibu harus membiarka keluarganya berantakan karena mereka tidak bisa memanage waktu dengan baik. Semangat untuk para ibu yang memiliki peran ganda. InsyaAllah lelah kita akan menjadi berkah untuk keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun