Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Mistis Saat Orientasi

29 Oktober 2021   16:37 Diperbarui: 1 November 2021   01:06 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: jawapos.com

Kisah ini saya alami saat saya dan teman-teman sedang mengikuti orientasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil sebelum mengikuti Diklat Prajabatan yang bertempat di salah satu Gedung X (sebut saja begitu).

Saat itu, saya bersama sekitar empat ratusan peserta sedang mengikuti orientasi di tempat tersebut. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok, begitupun untuk pembagian tempat tidur. 

Satu ruangan berisi sekitar 60 an orang, dimana satu orang mendapat jatah  satu tempat tidur. Karena tidak ada sekat ruangan, maka hanya ada sederetan bed berjumlah 60 bed untuk 60 orang dalam ruangan tersebut tanpa sekat ruangan. 

Bisa dibayangkan, bagaimana cara kami saat harus berganti pakaian. Begitu pula dengan kamar mandinya yang tidak dipisahkan menjadi ruangan-ruangan. Hanya ada satu tempat air besar dalam satu ruangan kamar mandi yang besar. Tidak mungkinlah bagi kami untuk mandi satu persatu, karena waktu untuk mandipun dibatasi. 

Jadi, kami selalu mandi secara bersama-sama. Satu waktu bisa untuk 20 orang sekaligus. Satu hal yang tidak pernah kami lakukan sebelumnya, bahkan membayangkanpun tidak pernah.

Jadwal kegiatannyapun sangat padat. Start pukul setengah lima pagi dan selesai jam sembilan malam. Walaupun disela-sela kegiatan ada waktu untuk istirahat, tapi kegiatannya sudah sangat membuat kami harus menguras tenaga. Mulai dari kegiatan yang berbentuk pengarahan, ceramah, baris berbaris, wall climbing sampai flying fox.

Meskipun kami merasa sangat kelelahan, mengingat itu adalah program yang wajib kami ikuti, maka kami harus mau tidak mau untuk mengikutinya dengan tertib, karena apabila kami tidak lolos, maka kami harus mengulanginya di tahun mendatang.

Cerita mistis ini berawal saat salah satu teman saya yang bernama Rita (bukan nama sebenarnya) merasakan sesuatu yang ganjil. Tempat tidur bu Rita tepat berada di sebelah kiri saya.  

Bu Rita, saat mengikuti program ini baru saja melahirkan anak ke tiganya dan bayinyapun saat itu masih berumur satu bulan. Karena rumahnya tidak begitu jauh dari lokasi, maka suami bu Rita, rutin datang ke lokasi sehari dua kali untuk mengambil ASI (Air Susu Ibu) yang diperas secara rutin. Bu Rita juga membawa beberapa botol untuk tempat ASI yang diperasnya.

Hari kedua orientasi, Bu Rita mengalami sebuah keganjilan. ASI yang diperasnya pagi itu jatuh berceceran dan hilang dari botolnya. Sebuah pertanyaan muncul di benak kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun