Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sudah Siapkah Kita Memasuki Era Endemi?

2 Oktober 2021   08:39 Diperbarui: 2 Oktober 2021   08:45 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://katadata.co.id

Sebelum membahas tentang endemi, terlebih dahulu kita harus bisa membedakan beberapa istilah dalam ilmu epidemiologi, yaitu endemi, epidemi dan pandemi.

Endemi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Endemi adalah  kemunculan suatu wabah atau penyakit yang konstan dan penyakit tersebut biasa ada di sebuah populasi.

Epidemi adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat disuatu daerah dan memakan banyak korban.

Pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak dimana-mana meliputi wilayah yang luas.

Dari penjelasan tersebut, jelas sekali bahwa covid 19 bisa menjadi sebuah endemi bila bilangan reproduksi virus rendah dan kita harus benar-benar bisa berdamai dengan virus tersebut. Era baru atau new normal yang sudah digalakkan sejak beberapa waktu terakhir, harus bisa kita terapkan. Pemerintah sudah menyatakan, bahwa covid 19 tidak bisa benar-benar hilang dari muka bumi ini sebelum ditemukan obat yang manjur.

Perubahan status dari pandemi menjadi endemi karena pemerintah melihat angka kasus harian yang semakin hari semakin menurun. Selain itu timbul banyak masalah terkait dengan pembatasan sosial yang selama ini diterapkan. Beberapa sektor terutama ekonomi (pasar) sangat terpengaruh dengan adanya pembatasan sosial ini.

Masyarakat yang cenderung enggan keluar rumah karena takut atau trauma akan tertular penyakit, ternyata sangat mempengaruhi perputaran roda ekonomi. Begitu juga dengan sektor pariwisata dan kuliner yang dibatasi pengunjungnya. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi, karena banyak warga serta masyarakat yang tergantung perekonomiannya dari sektor tersebut.

Sektor pendidikan tak kalah pentingnya. Peserta didik yang merupakan cikal bakal sumber daya manusia di negeri ini akan sangat lemah apabila tidak mendapatkan pendidikan yang memadai. Anak-anak cenderung merasa ogah-ogahan belajar secara daring begitu pula dari pihak pengajar sendiri, akan sulit sekali mengontrol peserta didik terutama untuk aspek sosial dan spiritual.

Penurunan level penyebaran covid menjadi level 1, sudah memberikan banyak dampak terhadap kondisi masyarakat, meskipun sebenarnya covid belum bisa dikatakan aman. Tapi, meskipun begitu, masyarakat tidak boleh lengah dengan keadaan ini. Beberapa usaha yang harus diupayakan antara lain:

  • Vaksinasi untuk semua lini. Dalam hal ini,  pemberian vaksin untuk kalangan masyarakat belum seluruhnya tersentuh. Diawali dengan beberapa kalangan publik yang sering bersinggungan dengan masyarakat (tenaga medis, pendidik), dilanjutkan dengan golongan lansia, pelajar usia diatas 16 tahun, pelajar diatas usia 12 tahun dan seterusnya sampai semua golongan mendapat jatah vaksinasi.
  • Selalu menjaga protokol kesehatan. Memakai masker dimana saja terutama saat berada di luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain, menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun, menghindari kerumunan  atau mobilitas, dimana beberapa hal tersebut memicu terjadinya penularan secara masal.
  • Segera berobat apabila menderita suatu penyakit tertentu. Kita tentu sudah mengetahui, apabila seseorang terserang sebuah penyakit, akan bisa menurunkan imunitas tubuh, dan imun tubuh yang lemah akan memudahkan seseorang terjangkit virus ini.
  • Peduli dengan makanan yang kita konsumsi, artinya masyarakat harus selalu menjaga pola makan sehari-hari. Makanan sehat bukan berarti makanan yang mahal serta enak, tapi makanan yang bisa memenuhi standar gizi serta vitamin sudah cukup bagi tubuh.
  • Rutin berolah raga. Apabila rutin berolah raga, maka penyakit akan segan untuk singgah ke tubuh seseorang. Olah raga juga tidak perlu yang mahal, cukup berjalan kaki rutin setiap hari sudah cukup bisa menjaga kondisi tubuh tetap fit.
  • Biasakan badan untuk terkena sinar matahari diwaktu pagi menjelang siang atau sekitar jam 10 pagi. Karena beberapa pendapat menyatakan, bahwa virus ini tidak bisa hidup pada suhu yang panas.
  • Menjaga kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal dan lingkungan. Virus dan penyakit selalu identik dengan hal yang kotor. Oleh karena itu perlu sekali dengan selalu menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dua kali sehari, selalu berganti pakaian, berganti masker, rajin membersihkan tempat tinggal serta lingkungan sekitar kita, sehingga tidak ada ruang bagi virus untuk bertengger.

Apabila beberapa hal tersebut bisa kita terapkan, insyaAllah kita akan tetap sehat meskipun berada di tengah endemi. Penyakit serta virus akan enggan menghampiri kita, dan apabila sudah terlanjur masuk ke tubuh kita, segera akan bisa hilang atau disembuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun