Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menghadapi Masa Pubertas? Tidak Perlu Risau

13 Agustus 2021   15:03 Diperbarui: 13 Agustus 2021   15:03 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapapun itu, baik laki-laki maupun perempuan akan merasakan yang namanya masa puber. Anak perempuan akan lebih cepat mengalami masa puber dari pada anak laki-laki. 

Akan tetapi, masih banyak orang tua yang masih menganggap tabu membicarakan masalah pubertas. Mereka beranggapan bahwa membicarakan tentang seks serta pubertas adalah sesuatu yang menjijikkan.

Sebagai seorang pendidik, tentu saya mempunyai anggapan lain. Saya memiliki anggapan, pendidikan seks (dalam hal ini bukan membicarakan tentang hubungan seks saja) adalah penting bagi anak usia pubertas. 

Terutama bagi anak perempuan, bagaimana menyiapkan diri putra putri kita menghadapi masa pra menstruasi. Jangan sampai, ketika mereka mengalami menstruasi untuk yang pertama kali, mereka merasa sangat ketakutan karena belum memiliki bekal tentang hal ini.

Beberapa hal yang harus disiapkan antara lain:

1. Tentang fisik

Anak perempuan dalam masa ini harus disiapkan untuk bisa mengenal fisik tubuhnya. Karena menginjak usia ini, akan ada perubahan fisik anak. Misalnya: payudara sudah agak membesar, tumbuh bulu-bulu halus di beberapa area tubuhnya.

Mereka juga sudah mengalami menstruasi. Dalam menyambut fase ini, anak-anak perempuan harus diajari bagaimana mencuci pakaiannya (terutama pakaian dalam) dengan bersih, menjaga kebersihan tubuhnya dan lain-lain

Anak laki-laki akan membesar suaranya, tumbuh jakun, bulu-bulu tubuhnya mulai tumbuh.

2. Tentang psikis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun