Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rangkap Tugas di Tempat Kerja, Why Not?

12 Agustus 2021   13:34 Diperbarui: 12 Agustus 2021   13:36 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam tempat kerja, kita tentunya harus bisa bekerja sesuai dengan tupoksi kita. Kalau kita sebagai guru, ya, harus mengerjakan tugas kita mengajar dengan sebaik-baiknya lengkap dengan segala administrasi yang berkaitan dengan tugas mengajar kita. Sebagai tenaga administrasi, tugas kita mengelola administrasi dengan baik. Nah bagaimana, kalau tugas yang semestinya dikerjakan oleh dua orang dengan pos berbeda dikerjakan oleh satu orang?

Dalam sebuah perusahaan yang besar, apabila ada tugas tambahan semestinya kita juga memperolah kompensasi dari tugas ganda tersebut. Sekarang masalahnya apabila kita bekerja pada sebuah perusahaan kecil. Jangankan untuk mendapat gaji tambahan, untuk memberikan gaji yang layak saja akan sangat kesulitan.

Pada kesempatan kali ini penulis akan berbicara perihal tugas ganda sesuai dengan latar belakang tempat kerja penulis. Dulu, saya pernah bekerja di sebuah PKBM (Pusat kegiatan Belajar masyarakat) di daerah Bali. PKBM ini tergolong besar, apalagi ownernya adalah seorang yang berkebangsaan Rusia, akan tetapi pengelolaannya dipercayakan kepada istrinya yang asli Indonesia. Dari segi gaji, waktu itu sudah tergolong besar, dibandingkan dengan sesama lembaga pendidikan yang lain. Jadi, setiap ada tugas tambahan, pasti akan dihitung sebagai uang lembur. Hal ini bisa dimaklumi, karena dari segi finansial memang PKBM ini sudah sangat mapan dan besar, apalagi dilihat dari jumlah siswa yang sudah sangat banyak.

Dan saat ini, saya adalah seorang guru di tingkat dasar. Personil lengkap di tingkat dasar adalah Kepala Sekolah, guru, pesuruh dan tenaga perpustakaan. Bahkan banyak juga sekolah yang tidak memiliki tenaga perpustakaan juga pesuruh sekolah. Jadilah semua tugas harus dikerjakan oleh guru. Salah satu teman yang lembaga sekolahnya tidak memiliki pesuruh atau tukang kebun, maka dia harus mengerjakan tugas tukang kebun sebelum pembelajaran dimulai. Saat istirahat juga harus menghandle perpustakaan apabila ada anak yang ingin meminjam buku bacaan.

Di tingkat Sekolah dasar memang tidak ada tenaga yang khusus mengurus bidang administrasi, jadi, semua tugas administrasi harus dikerjakan oleh guru. Ini yang saya alami saat ini. Selain harus mengajar sebagai tugas utama saya, saya juga harus mengerjakan tugas sebagai operator sekolah. Kelancaran operasional sekolah menjadi tanggung jawab operator. Kalau tugas sehari-hari masih bisa di handle, yang saya merasa kesulitan apabila harus mendatangi pertemuan, sedangkan saat itu ada kelas yang harus saya ampu.Tetapi alhamdulillah, sejauh ini semua bisa berjalan dengan lancar, karena kami selalu saling membantu.

Sebenarnya, penulis bukan seorang yang ambisius dalam hal karier. Sebelumnya, penulis mendapat tugas ini karena memang murni untuk demi kelancaran lembaga. Dan menurut hemat saya,  mengerjakan tugas ganda yang sebenarnya bukan tugas kita janganlah dianggap sebagai beban. Dan kita akan mendapat beberapa manfaat antara lain:

1. Tercipta kekeluargaan yang harmonis di lingkungan kantor

2. Sebagai ajang menempa diri untuk berada di tempat dan lingkungan yang lebih luas.

3. Melancarkan urusan bersama

4. Dengan begitu  berarti kita telah memudahkan urusan orang lain dan insyaAllah Allahpun akan memudahkan urusan kita.

Lagi pula, selama kita mampu mengerjakan, mengapa tidak?

Blitar, 12 Agustus 2021

Sri Endah Mufidah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun