Mohon tunggu...
Sri Dewi Rahayu Nurgianti
Sri Dewi Rahayu Nurgianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan Sejarah angkatan 2019. Saya memiliki hobi menyanyi dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Non Akademik kepada Anak-anak Usia Sekolah Dasar di Kampung Batulonceng Desa Suntenjaya

14 Agustus 2022   09:31 Diperbarui: 14 Agustus 2022   09:37 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan salah satu hal yang wajib di dapatkan oleh setiap individu, terutama anak-anak. Sumber daya manusia yang berkualitas bisa diciptakan melalui pendidikan. Namun tak hanya pendidikan formal saja, pendidikan non-formal pun perlu diberikan guna untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing individu.

Pada KKN Tematik UPI 2022, penulis bersama anggota kelompok 76 lainnya mengadakan KKN di Kampung Batuloceng Desa Suntenjaya. Desa Suntenjaya merupakan salah satu desa di Kecamatan Lembang yang memiliki kekayaan alam yang sangat Indah sehingga Desa Suntenjaya dikenal dengan desa wisata. Ketika kami mengunjungi Kampung Batuloceng, kami melihat terdapat beberapa permasalahan yang kiranya dirasakan oleh masyarakat setempat salah satunya mengenai pendidikan.

Usia sekolah dasar dengan rentang usia 6-12 tahun merupakan usia dimana pengetahuan serta keterampilan meningkat dengan cepat. Pada periode ini anak berusaha untuk mengembangkan serta melakukan berbagai macam aktivitas yang bersifat dinamis. Di Kampung Batuloceng sendiri, pendidikan formal seperti sekolah memang sudah terlaksana dengan cukup baik namun dari segi pendidikan non-formal dirasa masih kurang.

Disamping program utama yang akan dilaksanakan, kami lalu memutuskan untuk memberikan pendidikan non-formal kepada anak-anak usia sekolah dasar di Kampung Batuloceng. Dalam program kerja dengan tema pendidikan ini kami mengajarkan pendidikan non-formal yang berbeda pada setiap pertemuannya dengan total 6 tema. Terdapat sekitar 25-30 anak yang mengikuti program kerja yang kami laksanakan. Sebelum memulai program, kami melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada anak-anak agar pada pertemuan selanjutnya anak-anak tidak merasa canggung.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2022. Pada pertemuan pertama, kami mengusung tema kesehatan dengan jenis kegiatan berupa edukasi cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar. Pertama-tama kami memberikan pendahuluan dengan menyampaikan pentingnya kebersihan tangan dan gigi. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan praktek menggosok gigi dan mencuci tangan sesuai dengan instruksi yang telah disampaikan sebelumnya. Kegiatan lalu di akhiri dengan kesan setelah mengikuti kegiatan dan berdoa bersama.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2022. Pada pertemuan kedua, kami mengusung tema lingkungan dengan jenis kegiatan berupa edukasi daur ulang sampah plastik dan hidroponik. Kami bersama-sama memanfaatkan sampah plastik yaitu botol bekas untuk digunakan sebagai pot dalam media hidroponik. Setelah pembuatan pot selesai, kami mulai menanam benih kangkung pada pot yang sudah dibuat. Anak-anak sangat antusias terkait kegiatan yang dilakukan karena ini merupakan kali pertama mereka menanam dengan media hidroponik. Kegiatan lalu di akhiri dengan kesan setelah mengikuti kegiatan dan berdoa bersama.

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2022. Pada pertemuan ketiga, kami mengusung tema kesenian dengan jenis kegiatan berupa pendampingan dalam kegiatan bernyanyi dan mewarnai. Kami bersama-sama menyanyikan lagu anak-anak dan lagu Nasional seperti Bintang Kejora, Bintang Kecil, Abang Tukang Bakso, dan Halo-halo Bandung  yang diiringi dengan gitar. Setelah bernyanyi bersama, kegiatan dilanjutkan dengan mewarnai. Kami membebaskan anak-anak mewarnai sesuai dengan keinginan mereka. Kegiatan lalu di akhiri dengan kesan setelah mengikuti kegiatan dan berdoa bersama.

Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2022. Pada pertemuan keempat, kami mengusung tema teknologi dengan jenis kegiatan berupa pengenalan laptop kepada anak-anak. Sebagai desa wisata, anak-anak di Kampung Batuloceng ini jarang atau bahkan tidak pernah bermain gadget karena setiap harinya mereka hanya bermain permainan tradisional. Hal ini memang patut untuk di contoh untuk menghindari ketergantungan gadget. Namun disisi lain, pengenalan teknologi juga perlu dilakukan untuk masa depan mereka. Kegiatan dimulai dengan pengenalan apa itu laptop serta bagian-bagian yang ada pada laptop. Anak-anak juga mencoba mengetik serta memanfaatkan fitur-fitur lain seperti menggunakan software paint, browsing, dan membuka youtube. Kegiatan lalu di akhiri dengan kesan setelah mengikuti kegiatan dan berdoa bersama.

Pertemuan kelima dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2022. Pada pertemuan kelima, kami mengusung tema kerajinan tangan dengan jenis kegiatan berupa membuat makrame. Menurut KBBI, makrame merupakan bentuk kerajinan simpul menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut. Pada awalnya anak-anak merasa kebingungan bagaimana cara membuat makrame, namun setelah kami beri contoh anak-anak pun langsung pandai membuatnya. Hasil dari makrame ini lalu dibawa pulang agar bisa difungsikan sebagai hiasan di rumah masing-masing. Kegiatan lalu di akhiri dengan kesan setelah mengikuti kegiatan dan berdoa bersama.

Pertemuan keenam dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2022. Pada pertemuan keenam, kami mengusung tema lomba pengetahuan anak dengan jenis kegiatan berupa Lomba Cerdas Cermat Islam, Ranking 1, dan Batuloceng Pintar. Kami menerapkan kompetisi agar motivasi anak-anak untuk belajar dapat meningkat serta mengajarkan anak-anak bertanding secara sehat. Kegiatan berlangsung secara meriah lalu pemenang dari masing-masing kategori lomba mendapatkan hadiah. Kegiatan lalu di akhiri dengan kesan setelah mengikuti kegiatan dan berdoa bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun