Mohon tunggu...
Sri DewiRahmawati
Sri DewiRahmawati Mohon Tunggu... Penulis - 19170004

Selangkah lebih maju

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asa yang Rapuh

8 Mei 2021   08:40 Diperbarui: 8 Mei 2021   08:47 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup menjadi pilihan bagi semua orang. Segala yang dijalani akan bergantung pada pilihan yang dipilih. Bahagia, sedih, kecewa, dan takut segalanya akan mewarnai kehidupan di dunia ini. Pernahkah kau tahu apa yang ada pada pikiran orang-orang di sekeliling kau? Mungkin dapat ditebak namun tak selamanya benar. Kehidupan setiap orang selalu memiliki lika-liku, mulai masa muda hingga tua. Namun sadarkah kau? Banyak orang merasa putus asa dalam menjalani hidupnya. Banyak orang rela melakukan jalan pintas untuk menggapai apa yang diinginkan. 

Sangat menyedihkan memang jika berada dalam keadaan yang tidak diinginkan. Tapi apalah daya, cobaan dalam kehidupan akan selalu ada. Mau tidak mau semua akan merasakannya. Titik di mana seorang merasakan kesedihan, kesusahan, kesendirian, dan berada dalam ribuan masalah yang ada dalam kehidupannya. Memang tidaklah mudah. Bahkan aku sendiri sering merasakan kehancuran dalam diriku ini. Namun tahukah kau? Aku sadar banyak orang di luar sana yang lebih susah dibandingkan denganku. Namun kesadaran ini sering kali tidak menyelesaikan segala masalahku. Hanya saja aku merasa lebih tenang dan bersyukur.

Sering kali rasa putus asa datang menghampiriku. Perasaan tidak bergunanya aku ini pun muncul. Kesal dengan keadaan yang ada dan kecewa dengan diriku sendiri. Rasanya ingin sekali melakukan sesuatu yang lebih berguna, tapi apa? hanya pikiran kosong yang ada. Isak tangis yang keluar jika dalam keadaan terpuruk dan hanya mampu berdiam diri. Tidak banyak yang dapat dilakukan jika dalam keadaan sedih. Seperti tidak ada yang bermakna, tidak ada yang peduli, dan hanya mampu terpojok dalam kesendirian. 

Namun jauh dari segala rasa yang tidak menguntungkan itu, besar kecilnya suatu masalah tergantung bagaimana cara menghadapinya. Kalau dihadapi dengan penuh keyakinan dan pantang menyerah, penuh kesabaran, dan tidak lupa untuk selalu berdoa pada Sang Pencipta, yakinlah semua akan baik-baik saja. Ingatlah segala tujuan hidup yang diinginkan untuk masa depan nanti. Jika menyerah pada hari ini, esok takkan tiada lagi impian yang terlukis. Semua akan baik-baik saja dan badai pasti akan berlalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun