Mohon tunggu...
Sri Ardana
Sri Ardana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi PIAUD UIN SU-19

Dengan berkarya kamu bisa mengenal berbagai rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merayu Tuhan

26 September 2021   19:36 Diperbarui: 26 September 2021   20:05 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi Sri Ardana, edit by: pixellab

Merayu Tuhan

Aku memilih menepi di pinggir jalan yang sepi
Menatap jalan yang penuh misteri
Memandang hidup yang tak ada garis henti
Jalan kemarin yang dilalui, memberi penjelasan dari suatu pertanyaan

Tuhanku...
Kedua tanganku kini mulai menyentuh wajahku  
Merayu diri-Mu sambil tersipu malu
Tapak kakiku kini mulai rapuh
Air mataku tak lagi jatuh, hanya merengek bersyahdu pilu

Tuhanku
Harap demi harap telah ku langitkan
Kusandingkan antara usaha dan doa
Agar tak berujung rasa kecewa

Tuhanku
Malam ini sebagai saksi
Dinginnya angin menusuk diri
Ambil detak nadiku dikala aku telah mendapatkan cinta dari-Mu

Medan, 26 September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun