Hari-hariku telah kehilangan arah
Tak tau harus berbuat apa
Tiap detik hampir menyerah
Tapi Tuhan ingin sekali lagi aku mencoba
Tuhan izinkan aku mengeluh
Mengapa ada kesedihan?
Mengapa ada kesusahan?
Dan mengapa ada air mata kebencian?
Tuhan hidupku tak lagi bermakna
Tak bisa memahami cinta
Tak ada rasa kepedulian
Dan tak ada rasa ketenangan
Tuhan izinkan aku mengeluh
Tubuhku tak lagi seperti dulu
Sekarang lemah tak berdaya
Hanya mengandalkan kayu untuk menemani langkahku
Tuhan izinkan aku mengeluh
Perihal doa yang dulu aku harap
Apa kini telah hirap?
Sejuknya embun pagi tak lagi dapat ku hirup
Tuhan maafkan aku jika hariku selalu mengeluh
Tuhan ajarkan aku untuk tak lagi mengeluh
Medan, 9 Agustus 2021
Sri Ardana