Dalam roda kehidupan, kita tidak luput dari adanya proses komunikasi. Komunikasi menjadi media dalam berinteraksi untuk menyampaikan pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Dengan komunikasi juga, membantu kita menjalin sebuah relasi terhadap lingkungan sekitar.
Banyak konflik yang terjadi dikarenakan adanya mispersepsi atau miskomunikasi. Hal ini  didorong bahwa setiap individu memiliki keunikan. Salah satunya adalah keberagaman budaya.
Komunikasi dan budaya saling berhubungan. Hubungan ini dapat dilihat dari buku Samovar (2017:41) yang menjelaskan bahwa komunikasi menjadikan budaya sebagai proses yang berkelanjutan dibuktikan dengan adanya kebiasaan, prinsip, nilai, dan sikap budaya yang terbentuk sejak dini sehingga mempengaruhi cara pandang suatu individu dalam berkomunikasi. Perbedaan cara pandang maupun keyakinan yang dimiliki suatu individu membuat komunikasi antar budaya itu sangat penting untuk dipelajari.Â
Devito (dalam Karim, 2015:324) mengatakan bahwa Komunikasi Antar Budaya mengacu pada komunikasi antar individu maupun kelompok yang memiliki perbedaan kultur yang diantaranya  kepercayaan, nilai, atau cara berperilaku. Salah satu perbedaan budaya yang dapat kita lihat adalah budaya Jepang dan Indonesia. Budaya Jepang menjunjung tinggi kebersihan, tepat waktu, dan penggunaan alat kendaraan yang tepat . Sedangkan Indonesia berbanding terbalik. Dapat kita lihat penjelasan lengkap dari Channel Youtube 'Anak Jalanan'.
Dari video diatas, jika kita berkunjung ke suatu negara kita dapat mengetahui budaya di lingkungan kita tinggal sehingga meminimalisir terjadinya shockculture. Mempelajari Komunikasi Antar Budaya dapat meminimalisir shockculture dan menjalin serta membangun relasi dengan baik di lingkungan sekitar kita.
Contoh lainnya dalam kehidupan nyata, dapat dilihat dari ketika kita berada di lingkungan suatu organisasi seperti Universitas, Tempat Ibadah, maupun Lingkungan Kerja. Disana, kita berjumpa dengan berbagai karakter individu dengan latar belakang budaya yang berbeda. Di dunia organisasi, kita harus bisa menjalin relasi dan mengendalikan diri terhadap diversitas budaya. Dengan demikian, komunikasi akan berjalan dengan efektif.
Penulis memiliki pengalaman yang menjadikan Komunikasi Antar Budaya itu sangat penting untuk dipelajari. Salah satunya adalah,perbedaan budaya batak dan jawa. Dalam budaya batak cara berinteraksi dengan nada keras itu sudah biasa, sedangkan dalam budaya Jawa berinteraksi dengan nada keras dianggap sedang marah. Maka dari itu, kita dapat memahami kebudayaan dan pemahaman atas orang lain serta lebih memahami cara menyikapinya.
Perbedaan budaya dalam komunikasi tidaklah abitrer dan tidak statis melainkan dinamis (samovar, 2017:30). Dengan demikian, untuk mengatasi perbedaan budaya perlu adanya kepekaan, keterampilan, serta pengatahuan pelaku komunikasi dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang efektif dan memuaskan.Â
Itulah mengapa komunikasi antar budaya sangat penting untuk dipelajari dimana kita dapat mengetahui apa yang belum kita ketahui dan tanpa adanya pengetahuan komunikasi antar budaya individu akan merasa sulit dalam melakukan interaksi dan bekerjasama untuk memahami maksud, tujuan, serta keinginan dari orang lain yang memiliki latarbelakang yang berbeda.Â