Ada perusahaan karpet milik orang India yang baru dibuka di dekat rumah saya sekitar tahun 2001. Saya melamar kerja dan diterima sebagai koordinator export dan gudang barang jadi.
Perusahaan itu dahulunya adalah trading company dan setelah banyak order, kemudian mereka mendirikan pabrik.
"Sri, instruksikan salah satu staff untuk membuat kopi dan rokok setiap kamis malam. Dan letakkan di gudang" kata pak Rendra.
Karena merasa aneh, saya bertanya "Buat siapa pak? kan malam nggak ada yang kerja?"Â
"Buat yang jaga pabrik yang tidak terlihat. Nanti kamu juga akan bertemu" jawabnya
Saya meng iya kan saja sambil tersenyum aneh.
General Manager saya, Pak Rendra ternyata adalah orang yang bisa melihat hantu. Beliau memerintahkan staff saya untuk menyediakan kopi tanpa gula dan rokok setiap kamis malam diletakkan dipintu utama gudang.Â
Setiap Jumat pagi saya selalu ngecek sesajen itu. Dan saya sangat heran, kopi seperti habis diminum dan rokok juga seeprti ada yang merokok.
Setiap malam pabrik ditutup, tidak ada produksi malam hari, gudang di tutup dan kantor jiga tutup. hanya ada security di gate paling depan yang agak jauh. Jadi siapa yang minum kopi dan merokok?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI