Mohon tunggu...
Sri Utari
Sri Utari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Keep smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senjaku

23 November 2020   05:11 Diperbarui: 30 November 2020   11:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya mentari hampir lenyap di ujung cakrawala

Bias jingga memancar semakin menyala

Bukan hanya keindahannya saja

Tetapi ketenangan, kedamaian, dan kenangan yang biasa ku sebut senja

Ditepi pantai, biasa ku menantimu

Bersama indahnya ombak yang berderu

Angin sepoi yang membelai kalbu

Dan daun kelapa yang berbisik tertiup angin sore

Seakan mengajakku untuk bercerita 

Tentang rindu, cinta, dan air mata

Memang benar pesonamu begitu memikat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun