Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist. I believe my fingers...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bermain Rasa dalam Menulis Artikel

6 Mei 2023   11:22 Diperbarui: 6 Mei 2023   11:27 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secangkir teh penambah semangat (Sri NurAminah, 2022)

Jumat malam yang cerah di kota Makassar. Langit dihiasi beberapa bintang nan gemerlap semarak bertaburan memperlihatkan keindahan malam. Indahnya malam, seindah Kajian Spesial Jumat Malam (KSJM) yang merupakan ajang bertemunya IRoTizen  dari seluruh daerah di Indonesia. KSJM ke 167 yang diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 5 Mei 2023 mulai pukul 19.00 wib berlangsung meriah. 

Acara yang menghadirkan Prof. Imam Robandi sebagai Keynote Speaker yang fenomenal. Beliau adalah Ketua Dewan Profesor ITS dan founder of IRo Society membawakan materi yang sangat elegan berjudul: Gaya Menulis Era Medsos. Prof. Esti Handayani  yang menjadi moderator KSJM ke 167 adalah Guru Besar dari Universitas Mulawarman, Samarinda.

Menulis Sebagai Panggilan Jiwa

Prof. Imam Robandi sebagai Keynote Speaker KSJM membuka acara dengan kalimat pemantik yaitu: menulis di media sosial ibarat mata pedang bersisi dua. 

Di satu sisi memberikan dampak positif berupa kesuksesan untuk sang penulis. Sisi buruknya dapat membawa kepada kesulitan yang berujung pada rusaknya pamor di mata masyarakat. 

Menulis di media sosial yang sifatnya sangat terbuka dan mudah diakses oleh siapapun memerlukan rambu-rambu kewaspadaan yang cukup tinggi dalam menyajikan artikel berkualitas. 

Niat hati ingin menyajikan topik update, tetapi kesalahan dalam memilih dan memilah kalimat secara tidak bijaksana berpotensi mengantar penulis kepada masalah di kemudian hari. 

Berbagai artikel yang saat ini beredar di media sosial sangat ampuh dalam menggiring opini pembacanya. Hal ini merupakan golden opportunity menciptakan branding sebagai penulis untuk seseorang yang mempunyai talenta di bidang itu. Kesuksesan dalam menulis sebuah artikel di media sosial jangan dibiarkan lewat di depan mata karena setiap orang mempunyai kemampuan dalam menuangkan ide dalam artikel. 

Perlu disadari bahwa kemampuan ini berbeda untuk setiap orang berdasarkan disiplin dan latihan dalam mengasah kemampuan itu. Perbedaan kualitas suatu artikel terasa sangat menyolok saat orang yang mampu namun malas menulis dibandingkan karyanya dengan orang yang rajin berlatih menulis setiap hari. 

Penyusunan komposisi kata yang sesuai, alur artikel yang membawa kepada rasa yang menyentuh jiwa  pembaca merupakan impian semua orang jika menemukan suatu artikel yang tampak indah untuk dibaca. Suatu artikel dikatakan mempunyai presisi yang benar jika berkualitas dan stratejik saat disajikan tepat waktu sesuai dengan topik yang dibahas, tepat  sasaran di media massa dan memberikan dampak dalam mengedukasi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun