Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist. I believe my fingers...

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Burung Hama sebagai Ancaman Ketahanan Pangan

30 Januari 2023   12:41 Diperbarui: 31 Januari 2023   08:32 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (UNSPLASH/SERGIO CAMALICH)

Umumnya hewan melakukan migrasi ke daerah baru dengan alasan: kekurangan pakan dan menghindari habitat yang suhu lingkungannya sangat ekstrim untuk perkembangan keturunannya. 

Datangnya kawanan burung hama berjumlah ribuan ekor ke suatu daerah diduga merupakan hama migran berasal dari daerah lain yang telah selesai panen. Perut lapar dan populasi yang sangat besar menjadikan kawanan ini merusak tanpa kendali.

Teknik Penanganan Burung Hama

Petani yang sawahnya terserang burung pemakan padi telah melakukan semua upaya sekuat tenaga untuk mencegah terjadinya gagal panen. Namun cara pengendaliannya harus secara hati-hati dan tidak berpotensi meracuni lingkungan di sekitarnya.

Penempatan orang-orangan di sawah dan diikat kaleng berisi batu untuk mengeluarkan suara gaduh merupakan cara klasik namun ramah lingkungan menanggulangi serangan burung hama. Sayangnya cara ini memerlukan waktu dan tenaga untuk melakukannya.

Masalah burung hama yang menyerang tanaman padi memberikan kontribusi gagal panen dan berdampak terhadap tersedianya simpanan di lumbung beras yang berada di Indonesia.

Di dalam menangani masalah ini, sangat dianjurkan Pemerintah daerah, instansi terkait dan Perguruan Tinggi sebagai wadah berkembangnya ilmu pengetahuan melakukan kolaborasi menangani serangan burung hama dengan hati-hati supaya tidak menimbulkan masalah baru di waktu mendatang.

(srn)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun