Wajah pucat mematung di sudut ruangan
Memangku nestapa dalam bilangan waktu
Merintih menahan perih bersandarkan tangisan
Menutup rapat singgasana hati penuh kelu
Aku hanya mampu membuang sisa luka
Meremasnya melalui ilalang berduri
Mengumbar seulas senyum penuh derita
Menorehkan sebaris asa di penghujung hari
Saat ini jiwa hanya mampu berdiri lunglai
Menatap bebas padang rumput di tengah badai
Menyisihkan keraguan jauh dari relung sanubari
Menyambut semburat mentari di kesunyian pagi
Mungkin kali ini takluk akan kesemuan cinta
Mengerang membuai impian dalam elegi
Menisik harapan di antara serpihan ilusi
Meneriakkan sederet permintaan peneguh diri
Esok masih ada langkah yang akan dituju
Walau terseok pasti akan tibaÂ
Menepi membasuh lara membuang semu
Berlabuh pada dermaga penguat raga
Crp, 22112020