Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tepian Samudera

24 Agustus 2022   14:02 Diperbarui: 24 Agustus 2022   14:11 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah kakiku tiba-tiba terasa kelu

Mentari sudah condong ke barat mengisyaratkan siang tlah berlalu

Aku masih di sini sendiri berdiri terpaku

Hembusan angin membelah jiwa yang diterpa rindu

Riuh suara ombak bergulung berkejaran tanpa jeda

Akankah riaknya berlabuh ditepian samudra?

Aku masih di sini sendiri berdiri terpaku

Bawalah aku dalam samudra kehidupan abadimu

Kicauan camar  membuyarkan anganku tentang egoisku

Buah rahimku masih membutuhkanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun