Mohon tunggu...
Sri Rokmiatun
Sri Rokmiatun Mohon Tunggu... Guru - Sri Rokmiatun

Guru TK Dharma Wanita Jembangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Menanamkan Karakter pada Anak Usia Dini

26 November 2020   13:15 Diperbarui: 26 November 2020   13:22 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENTINGNYA MENANAMKAN  PENDIDIKAN KARAKTER

PADA ANAK USIA DINI

Pada tahun 2045 nanti negara Indonesia akan merayakan kemerdekaan yang ke 100 tahun, diprogramkan dengan sebutan "100 Tahun Indonesia Emas".

Diprediksi para pemimpin Indonesia saat itu adalah yang sekarang duduk di bangku SMA/SMK atau sedang kuliah. Maka pada tahun 2045 kelak warga usia sangat produktif adalah mereka yang saat ini masih belajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau di Taman kanak-kanak (TK).

Melihat gambaran tersebut yang utama disiapkan adalah generasi berkarakter yang nantinya akan hidup bersaing di tahun Indonesia Emas itu. Maka menjadi sangat penting dikedepankan saat ini adalah pendidikan karakter anak-anak yang masih belajar dan bermain di PAUD/TK.

Usia dini utamanya di Taman Kanak-kanak merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai potensi dan kepribadian yang dimiliki oleh anak. Upaya pengembangan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara termasuk melalaui pendidikan karakter dalam pembelajaran. Kegiatan ini tidak hanya terkait dengan kemampuan kognitif saja tetapi juga kesiapan mental, sosial dan emosional. Oleh karena itu dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara menarik, bervariasi dan menyenangkan.

Penerapan pendidikan karakter pada anak usia dini dapat dituangkan dalam program harian, yaitu tentang kepribadian anak, kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawab sehingga anak siap mengikuti pada jenjang pendidikan selanjutnya dan masa dewasanya.

Peran ibu-ayah menjadi sangat penting dalam pembentukan karakter anak untuk siap menghadapi dunia di masa yang akan datang. Pada awalnya anak akan meniru perilaku ibu-ayah, karena ibu-ayah adalah orang pertama yang dekat dan dikagumi oleh anak. Setelah itu, lingkungan rumah juga berpengaruh dalam pembentukan karakter anak. Hal ini dapat terlihat dari cara berpakaian, bersikap, dan berperilaku sehari- hari seorang anak yang biasanya tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang ada dalam lingkungan rumahnya. Ibarat pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.          

A. Pengertian Karakter

Istilah karakter berasal dari bahasa Yunani, charassein yang berarti mengukir. Membentuk karakter diibaratkan seperti mengukir di atas batu permata atau permukaan besi yang keras. Dari sini kemudian berkembang pengertian karakter yang diartikan sebagai tanda khusus atau pola perilaku. Doni Koesoema A (2007:80) memahami bahwa karakter adalah sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik yang bersifat khas dari seseorang yang bersumber dari hasil bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Menurut Pusat Bahasa Depdiknas, pengertian karakter adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, dan watak.

B. Pendidikan Karakter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun