Mohon tunggu...
Suparmo
Suparmo Mohon Tunggu... Penegak Hukum - SPM

Hukuman bagi pelanggar adalah di kembalikan pemikiranya supaya tahu aturan dan kembali ke jalan yang benar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menanti Polesan PSSI Buat Tim Nasional

12 November 2021   17:55 Diperbarui: 12 November 2021   18:16 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Perjuangan PSSI memberikan tontonan terbaik rupanya tugas berat, siapapun pelatihnya walaupun berbagai macam pemain sudah di coba, di cari dari pelosok negeri tetapi hasilnya sampai saat ini belum memuaskan seluruh masyarakat,kita sangat  berharap kepada pelatih baru dari korea selatan ini bisa membawa timnas kita menjadi juara baik di regional maupun di internasional.

Apakah pola pembibitan tunas tunas muda di persepakbolaan tanah air ada yang perlu di benahi agar semakin profesional, supaya menghasilkan pemain pemain yang bisa bersaing di kancah internasional... atau mungkin kepengurusan yang harus di buat lebih profesional seperti negara negara dengan persepakbolaan yang maju.

Ini semua pasti ada keterkaitan dari awal pembinaan, kalau ingin menghasilkan generasi sepak bola yang maju mestinya ada komitmen bersama bagaimana sepak bola kita menjadi benar benar kuat,di Karenakan untuk berjuang di kancah regional saja kayaknya timnas kita masih terseok seok dalam menghadapi seperti vietnam,malaysia, philipina ,ini bisa menjadi bahan pertimbangan para pengurus pengurus sepak bola tanah air bagaimana meracik pembibitan yang benar benar menjadi kebanggaan bangsa.

Dari dua ratus juta lebih penduduk indonesia,dari sabang sampai merauke apakah tidak ada kualifikasi yang benar  benar memenuhi standar pemain bola dari segi fisik,pengetahuan,skill,saya kira pasti ada tinggal pola pembinaan yang berkelanjutan apalagi sekarang  SSB yang sudah mulai menjamur di kota kota seluruh indonesia,ini bisa menjadi dasar untuk mencari bibit bibit yang benar benar bertalenta, semua butuh pengorbanan saya yakin dengan sumber daya manusia indonesia saat ini kita bisa bersaing.

Adapun apabila kita perhatikan bahwa kita perlu pola pola yang bisa di terapkan dalam mencapai persepakbolaan yang profesional antara lain:

1. Kepengurusan Yang Profesional
Di sini di butuhkan orang orang yang komitmen,menguasai betul permainan bola,integritas,transparan,bisa di pertanggung jawaban, sehingga ketika ada recrutmen pemain timnas tidak hanya faktor kedekatan tetapi benar benar orang yang berjiwa sepak bola,menguasai bola dengan nasionalisme yang kuat.

2.Kepelatihan
Untuk mendukung hal tesebut, kompetensi pelatih SSB pun menjadi perhatiann karena peran pelatih sangat menentukan generasi kedepan Yang mana pelatih diharuskan benar benar  pelatih SSB dan harus memiliki licensi kepelatihan dari PSSI.

3.Wasit
Pengadil di rumput hijau juga menjadi pekerjaan rumah karena selama ini juga sering menjadi sorotan bahwa wasit di indonesia kurang transparan ini yang perlu di benahi,bagaimana wasit wasit ini menjadi hakim yang mempunyai integritas jangan memihak dan jangan menjadi pesanan bagi segelintir orang yang berduit menggadaikan nama besarnya,

bagaimana nantinya wasit wasit yang sudah berlisensi ini menjadi pendobrak kemajuan sepak bola.sebaik apa pun permainan di lapangan tetapi kepemimpinan wasit tidak baik juga sangat mempengaruhi permainan dan pemain di lapangan.

Selain dari pada mereka di atas yang paling penting adalah kualitas sumber daya para calon calon pemain tim nasional, para pemain ini harus benar benar di tempa secara profesional dari usia dini hingga profesional, mereka harus banyak menimba pengalaman dari negara negara yang sudah maju sepak bolanya menurut kami ada beberapa hal yang perlu di perhatikan di antaranya.

A.Pembinaan usia dini
Di sini kita dorong berdirinya banyak SSB di tanah air sekarang ini nggak bisa seperti itu harus diubah imagenya, Jadi pembinaan usia 8-16 tahun itu harus mendapatkan porsi latihannya yang tepat, bukan malah hanya kejar kemenangan saja tetapi memperhatikan proses permainan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun