Mohon tunggu...
RIFKY APRIANSYAH
RIFKY APRIANSYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Salah satu mahasiswa pendidikan sosiologi fakultas pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Model Pembelajaran Interaktif-Problem Based Learning dalam Mata Pelajaran Matematika kepada Murid Kelas 6 SD di SDN Sumberjaya 1

5 Agustus 2022   14:57 Diperbarui: 6 Agustus 2022   08:15 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan KKM Tematik Gelombang II 

Kelompok 86

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Penggunaan Model Pembelajaran Interaktif-Problem Based Learning dalam Mata Pelajaran Matematika Kepada Peserta Didik Kelas 6 SD di SDN Sumberjaya 1

Model pembelajaran menurut Soekanto dalam Trianto (2009:22) merupakan kerangka konseptual berisi prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar dan mengajar. 

Model pembelajaran interaktif adalah model pembelajaran yang digunakan oleh pendidik untuk mengajarkan materi pelajaran sambil berkomunikasi kepada para peserta didik seperti meminta tanggapan, respon, maupun tanya jawab. 

Model pembelajaran Problem Based Learning yang diartikan sebagai 'Pembelajaran Berbasis Masalah' yang dimana model pembelajaran ini digunakan oleh pendidik untuk mengajarkan materi serta mengarahkan peserta didik yang sudah mendapatkan ilmu baru dari pengetahuan yang sudah disampaikan oleh guru dan selanjutnya guru memberikan tugas kepada peserta didik dan peserta didik mengerjakan sesuai dengan materi yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Jadi, model pembelajaran Interaktif-Problem Based Learning merupakan model yang digunakan pendidik untuk menyampaikan suatu materi yang dijelaskan melalui interaksi atau komunikasi supaya peserta didik aktif dalam menanggapi suatu materi yang sedang disampaikan dan selanjutnya pendidik memberikan tugas kepada peserta didik dan peserta didik harus menyelesaikan tugas tersebut.

Dokpri
Dokpri

Tim KKM Tematik Gelombang II Kelompok 86 melakukan kegiatan mengajar di SDN Sumberjaya 1. Kegiatan mengajar ini dilakukan untuk memenuhi program utama yaitu program yang diturunkan oleh universitas yang dijalankan sesuai dengan jurusan. Kemudian kelompok 86 menetapkan 1 tema, yaitu Mengajar.

Awal pelaksanaan kegiatan Mengajar di kelas dilakukan  pada hari Senin, 25 Juli 2022. Mata pelajaran yang diajarkan oleh kami salah satunya adalah mata pelajaran matematika. Dalam model pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok 86 dikategorikan ke dalam model pembelajaran Interaktif-Problem Based Learning. Salah satu tim menjadi pengajar utama dalam jalannya pembelajaran yang dilakukan di kelas 6 (A, B, dan C). 

Anggota tim yang lain bersedia membantu dalam mengkondisikan kelas dan membantu peserta didik jika peserta didik merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas. Tim yang menjadi pengajar, memberikan materi serta cara penyelesaian. Dalam praktiknya, pengajar memberikan juga stimulus kepada peserta didik dengan meminta tanggapan jawaban atas materi yang sedang disampaikan.

Kemudian, pengajar memberikan tugas dengan menuliskan pertanyaan di papan tulis. Sebelum peserta didik mengerjakan tugas, pengajar membagikan kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut terdapat 4-5 kelompok. Anggota 86 yang lain membantu peserta didik sesuai dengan kelompoknya. 

Pada awalnya peserta didik mengerjakan terlebih dahulu tugas yang diberikan. Anggota 86 tetap memperhatikan peserta didik dalam berproses mengerjakan tugas. 

Setelah selesai mengerjakan tugas, pengajar utama memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memberikan jawabannya dengan menulis di papan tulis. Dengan cara ini peserta didik yang ain dapat mengevaluasi atau memperbaiki jawaban mereka. 

Dokpri
Dokpri

Kelebihan dari model pembelajaran ini dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, selain itu model pembelajaran interaktif-problem based learning dapat meningkatkan pemikiran kritis dan kerjasama antar siswa karena siswa mengerjakan soal secara berdiskusi secara berkelompok demi memcahakan masalah atau soal yang diberikan oleh guru.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun