Mohon tunggu...
RIFKY APRIANSYAH
RIFKY APRIANSYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Salah satu mahasiswa pendidikan sosiologi fakultas pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Kemiskinan Akibat Covid-19 di Wilayah Balaraja

9 Desember 2020   12:16 Diperbarui: 9 Desember 2020   12:37 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 telah masuk ke Indonesi sejak awal bulan Maret 2020, pendemi covid-19 merupakan pandemi global yang telah menyerang hampir seluruh negara, di Indonesia sendiri pandemi ini telah merenggut ratusan korban jiwa. Menyebarnya pandemi covid-19 di Indonesia telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan masyarakat, mulai dari ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan, serta bidang kesehatan. Dampak yang paling dirasakan masyarakat berada pada bidang ekonomi yang mana banyaknya PHK yang terjadi akibat pandemi covid-19.

Usman (2003: 33) mengatakan bahwa kemiskinan adalah kondisi kehilangan (deprivation) sumber-sumber pemenuhan kebutuhan dasar yang berupa pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan serta hidup serba kekurangan. pernyataan tersebut berhubungan dengan kemiskinan yang ada pada wilayah Balaraja kabupaten Tangerang.

Kemiskinan di wilayah Balaraja sudah ada bahkan sebelum covid-19 masuk ke Indonesia, kemiskinan yang terjadi diwilayah Balaraja bersifat kemiskinan kultural dan struktural. Kemiskinan Kultural adalah kemiskinan yang disebabkan karena budaya dan gaya hidup masyarakat yang membuat mereka tidak memiliki motivasi untuk meningkatkan taraf hidupnya ada beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya adalah faktor malas, kurangnya motivasi, pasrah, tidak disiplin, dan sebagainya.

Sedangkan kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang diakibatkan Oleh program dan kebijakan yang dibuat, namun dalam pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik, sehingga menyebabkan kepemilikan sumber daya tidak merata yang kemudian menyebabkan ketimpangan dimasyarakat.

Pada saat pandemi covid-19 masuk, kemiskinan di wilayah Balaraja semakin bertambah parah, hal tersebut dikarenakan aktivitas perekonomian yang terhambat membuat pelaku usaha melakukan efisiensi untuk menekan kerugian dengan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK. Dampak PHK ini berimbas kepada bertambahnya angka pengangguran sehingga menyebabkan angka kemiskinan di wilayah Balaraja meningkat. Masyarakat yang terkena PHK merasa kesulitan untuk mencari kerja dikarenakan adanya kebijakan stay at home dan PSBB. Bahkan beberapa pedagang banyak yang berhenti berdagang dikarenakan mereka kesulitan untuk mendapatkankan pembeli.

Rimbas selaku warga desa Untud kecamatan Balaraja mengungkapkan, "Sulit tidak sulit sebenarnya. Umumnya memang sulit mencari kerja, di keadaan normal pun lulusan SMA seperti saya sudah sulit, ditambah saat ini sedang pandemi makin sulit karena dibatasinya masa dan adanya PHK" Ia juga mengungkapkan bahwa pada saat ini banyak dari kerabat dan teman-temannya yang kehilangan pekerjaan, bahkan ada beberapa temannya yang lebih memilih bekerja menjadi kuli bangunan dan juru parkir demi memenuhi kebutuhan hidup.

Ia menganggap kondisi pandemi ini hanya memperparah kondisi masyarakat kalangan bawah, yang pada kondisi normal saja mencari pekerjaan sudah sulit, ditambah dengan adanya pandemi membuat ia kesulitan mencari pekerjaan.

Saya berpendapat bahwa, Kemiskinan yang terdapat diwilayah Balaraja sebenarnya dapat dikurangi jika masyarakat yang memiliki keahlian tertentu dan modal yang cukup membuka industri rumahan, hal tersebut dapat menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang tekena PHK. Pemerintah juga sudah mengadakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri yang merupakan ekspansi dan integrasi program-program penanggulangan kemiskinan, demi meminimalisir jumlah kemiskinan disetiap daerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun