Mohon tunggu...
@FredySimbolon
@FredySimbolon Mohon Tunggu... Pengembara Bumi di Alam Semesta Jagad Raya -

Pembelajar Sejati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"God Has No Religion"

20 November 2017   16:06 Diperbarui: 20 November 2017   16:13 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://mulpix.com/

"My brain is only a receiver, in the universe there is a core from wich we obtain knowledge, strength and inspiration. I have not penetrated into the secrets of this core, but I know that it exist". [Nikola Tesla Quote].

#Kontemplasi

Karya fenomenal yang paling  sangat berpengaruh dan revolusioner adalah dalam  penemuannya akan sumber elektrifikasi  energi Listrik dalam arus daya tegangan yang Tinggi (AC/Alternatif Current/Bolak Balik ) atau yang  dikenal pula sebagai  Arus Kuat dengan Tegangan Yang Tinggi/Besar  dalam sistematika proses elektrifikasi energi yang sangat penting dan bermanfaat mutlak bagi kehidupan manusia zaman now. Nikola Tesla dalam kisah historis kehidupannya menjelaskan bahwa sebagai ilmuwan dan inventor ia hanya menerima pengetahuan dari suatu sumber melalui otaknya. Sebagai ilmuwan dan inventor yang terkemuka dan terlupakan dalam sejarah peradaban  kehidupan dunia, ia mengakui ada sebuah sumber kekuatan yang memberinay ilmu pengetahuan melalui otak yang di miliki nya.

Sumber kekuatan pengetahuan yang diakui dan dijelaskan oleh Nikola, dalam bahasa kaum rohaniawan ataupun dogmatis disebut dengan Tuhan. Dengan demikian, pengakuan dan pernyataan dari seorang Tesla secara relatif  definif dapat mewakili dan menjelaskan bahwa seluruh kemampuan ilmu pengetahuan dari seluruh ilmuwan dan penemu dalam sejarah peradaban manusia di dunia yang mengubah dan berpengaruh dalam perkembangan kemajuan tingkat kehidupan manusia sesungguhnya berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pengakuan. Kesaksian dan pernyataan penjelasan dari  Nikola Tesla merupakan bukti bahwa ilmu pengetahuan Sains sesungguhnya berasal dari Kuasa Tuhan seperti halnya ilmu pengetahuan religi yang sering diungkapkan berasal dari firman Tuhan. Yang membedakan secara fundamental adalah wujud karyanya. Ragam karya ilmuwan dalam dunia Sains yang berpengaruh dan merubah pejalanan kehidupan peradaban manusia di dunia adalah dalam wujud Konkrit produk/benda/barang yang digunakan dalam membantu kemajuan kehidupan manusia sedangkan wujud karya dunia rohaniawan/religi lebih ke arah dunia retorika yang katanya suci dan kaku serta tidak boleh berubah apalagi berkembang dari awal mula asal.

Sumber Pengetahuan Sains

Yang menjadi sebuah kenyataan dan fakta adalah sumber asal kuasa ilmu pengetahuan dalam Sains adalah dari kuasa Tuhan, seperti hal nya juga dengan pengetahuan dalam dunia religi dogmatis. Ada era masa dahulu dimana dikatakan bahwa pengetahuan Sains dan Agama adalah bertolak belakang. Entah apa yang menjadi motif sehingga dahulu Sains dan Agama dikatakan bertentangan, atau apakah karena kemampuan bernalar yang sangat terbatas? Atau ada sebuah scenario tujuan motif  tertentu dunia pengetahuan Sains dan Agama dibenturkan. Zaman masa dahulu selalu diindoktrinasi serta dilabeli  bahwa semua ilmuwan dalam dunia Sains adalah orang -- orang yang ateis atau tidak bertuhan karena pengetahuan  kitab-kitab dogmatis manusia diajarkan adalah bertentangan dengan ajaran ilmu pengetahuan dalam dunia Sains.

Apabila kita menggunakan kemampuan nalar kita dengan sehat, adalah tidak mungkin seorang manusia dapat membuat karya teknologi yang dapat merubah dan membawa kemajuan dalam tingkat kehidupan peradaban manusia apabila manusia hanya belajar secara formal dan informal buku kitab -- kitab dogmatis yang katanya suci. Logika akal sehat kita manusia tentunya akan bernalar apabila kita ingin memiliki ilmu pengetahuan agar dapat membuat karya teknologi modern berbasis komputer tentunya kita akan belajar melalu buku buku teknologi computer secara formal dan informal. Adalah sebuah kekonyolan dan mustahil seorang manusia memiliki karya teknologi muktahir komputer apabila dalam hidupnya hanya belajar mengenai buku dan kitab kitab pengetahuan dalam domain dogmatis dan religi.

Lalu dalam domain kehidupan apakah kaum pembelajar religi dogmatis dapat berperan dalam kemajuan peradaban kehidupan manusia sesungguhnya? Ya tentu saja dalam domain Sikap, Perilaku & Moralitas dalam kehidupan kemajuan peradaban manusia.

Fakta Kenyataan Yang Terjadi

Kenyataannya yang terjadi saat ini dari sejak dahulu kala, kaum pembelajar religi dogmatis telah dan selalu melampui domain dunia ilmu  tujuan pengetahuan yang dimilikinya serta cenderung untuk secara dominan ingin menunjukkan kekuatan kekuasaan pengetahuan berbasis retorika yang katanya suci dengan skala ekspansif dalam sejarah dan perjalanan kehidupan peradaban manusia didunia, yang melahirkan begitu banyak konflik kehidupan manusia didunia dari zaman dahulu sampai zaman now saat ini. Seandainya kaum rohaniawan tetap bijaksana untuk berdiri tegak dan tegas mengingatkan kehidupan manusia dalam domain dunia Sikap, Perilaku dan Moralitas maka kehidupan kedamaian dalam perjalanan peradaban manusia di dunia adalah lebih sangat mungkin terwujudkan di Bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun