Hari Kemerdekaan Indonesia yang kedua kalinya di tahun 2021 ini diperingati dengan suasana Pandemi Covid. Terasa sunyi tanpa suara-suara anak-anak yang berduyun-duyun pergi atau pulang berjalan kaki memenuhi Lapangan Seganti Setungguan, Lahat.
 Lapangan Seganti Setungguan biasanya dipakai untuk upacara bendera peringatan tujuh belas Agustus setiap tahunnya.
Lalu Lalang kendaraan pun terasa sepi, ketika kami melintasi jalan untuk mengantarkan kopi ke Rumah Sakit Umum, Lahat menuju ruang perawatan Covid di Paviliun Bukit Asam.
Tahun ini adalah tahun ke-2 dari Retorika Coffe N Roastery brand yang kami miliki ikut dalam Nusantara Menyangrai dari acara yang di helat oleh Indonesian Roaster Guild(IRG) yakni komunitas para penyangrai kopi se Indonesia.Â
Tujuannya sedekah kopi bagi masyarakat sekitar kedai kopi atau sekitar penyangrai supaya bisa menikmati kopi enak, atau setidaknya supaya tahu bahwa di tempat masyarakat tersebut tinggal tahu bahwa ada tempat ngopi yang enak di daerahnya. Meskipun sambilan berdagang juga dibarengi sedekah. Sedekah kopi ini bertema Bersatu Melawan Pandemi.
Ratusan roastery seluruh Indonesia yang ikut serta termasuk kami Retorika Coffee N Roastery. Dari informasi live youtube IRG pada 17 Agustus 2021 sekitar pukul 09.00 WIB, disampaikan oleh Aziz N bahwa ada penambahan 50 lebih roastery pada tahun ini yang ikut serta dan tergabung dalam IRG.
Cerita tentang sedekah kopi sendiri sudah kami lakukan sejak lama 2018 lalu biasanya setiap Jumatan kami sediakan seduhan bagi yang pulang dari masjid. Tujuan saya bercerita sebetulnya bukan pengen Riya' yang terkadang membuat prasangka masing-masing orang yang membaca akan bergumam.
Ih pamer.
Tapi mengajak orang untuk ikutan bersedekah, ikutan bahagia, ikutan ngopi dan menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Pada tahun 2020 lalu selain masyarakat sekitar tempat kami menyangrai bisa menikmati seduhan saat acara Nusantara Menyangrai, juga dinikmati oleh anggota pemadam kebakaran Kota Lahat.
Dan tahun ini sepertinya suasana pandemi semakin menyeramkan, semakin kita harus bisa saling menguatkan. Menebalkan rasa kepedulian sehingga kami memilih untuk memberikan kopi bubuk  pada petugas yang bekerja di Instalasi Covid di RSUD Lahat. Sekitar pukul 11.30 WIB diterima oleh petugas yang berjaga yakni Lili Hastanti.
Lengang suasana rumah sakit menuju ruang Covid di Paviliun Bukit Asam, RSUD Lahat. Parkiran terlihat tak banyak kendaraan,begitu juga saat melintas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebelum diri saya sampai ke Paviliun Bukit Asam, masuk pesan di gawai yang saya pegang.
"Langsung saja ke lantai III, mbak."
"Langsung ketemu saya."
Lili juga menceritakan bahwa petugas yang berjaga di khusus instalasi Covid ini ada 40 perawat, belum petugas lainnya dan dokter. Dibagi dalam 3 shift kerja, yang dari informasi yang didapat juga mereka berkala diperiksa.
Semoga kita sehat semua... Salam Sehat, Salam Kompal... kami doakan semoga badai Covid segera berlalu. Hingga sore ini saya tersenyum bahagia mereka menikmati kopi yang kami berikan. Kemerdekaan yang mereka rayakan dari bilik rumah sakit.