Mohon tunggu...
Soufie Retorika
Soufie Retorika Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka seni, budaya Lahat

Ibu rumah tangga, yang roastery coffee dan suka menulis feature, juga jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekilas Film Pendek Pelajar Lahat

21 Februari 2020   02:49 Diperbarui: 21 Februari 2020   03:17 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : dokumen Kofila

Akhir Januari 2020 saya yang sudah lama tidak aktif di dunia luar, lebih banyak mengurusi domestik keluarga dihubungi oleh teman saya Bakrun Satya Darma dedengkot Lahat online yang menjadi bapak asuh Komunitas Film Lahat (Kofila) mengajak saya untuk menjadi juri festival film pendek pelajar Lahat, yang ikut menurutnya siswa SMP dan SMA sederajat. Rupanya ada sekitar 17 film yang masuk di Lahat Channel yang bisa ditonton melalui YouTube.

Beberapa hari sebelum tutup voting viewer dan like di YouTube ditutup, bertemu dengan Athaka Zen mahasiswa akhir di sekolah film Jogja dan Aan Jasudra, jurnalis dan pernah jadi dedengkot Forum Lingkar Pena Lahat, rupanya mereka yang juga menjadi juri di acara ini.

Obrolan asyik meluncur, dan saya banyak belajar dari dua anak muda yang usianya separuh usia saya. Ada 5 penilaian yang dinilai dari hasil rapat kecil kami bertiga dan Kofila, ide cerita, penokohan, editing, tampilan film dan artistik.

Sabtu malam (15/2/2020) mulai pukul 18.30 adalah waktu penjurian dan kita menonton 17 film pendek yg dilombakan bersama para penonton yang hadir.
Durasi film antara 10 menit hingga 20 menit.
Sejak awal Februari sudah sedikit sedikit saya tonton. Justru ide-ide yang bagus itu datang dari ide sederhana. Tapi mereka memiliki beberapa sisi kelemahan yang kelak lebih mudah lagi memoles kreativitas itu. Sebagai ibu dan juga coach untuk beberapa anak,
Saya bisa melihat pola bahwa mereka haus pembuktian diri.

Dengan kamera seadanya, ide lucu, dan menarik berani mereka tampilkan. Sayangnya sering profil sekolah lebih banyak mengganggu jalan cerita mereka. Bisa dimaklumi ini gelaran lomba film perdana buat pelajar. 

Mungkin buat para profesional film ini tidak menarik, tapi buat seorang ibu coach yang berada di kota kecil. Saya melihat ide kecil kreatif yang harusnya kita asah. Anak-anak kita butuh pengetahuan di luar pelajaran sekolah, pengetahuan, atau pengalaman bermanfaat yang menyenangkan. 

Maaf jika saya melihat, di kota kecil kami ini pemahaman pengetahuan itu cuma saklek yang begitu-begitu saja. Justru tampilan pendidikan budi pekerti, budaya, seni, dan kebiasaan sehari-hari jadi menarik jika dikemas dalam film. Anak-anak ini mampu menampilkannya.

Polesan, membenahi yang mereka buat cuma seumplik, sedikit saja yang bisa dibahas Athaka Zen di malam final.

Anak-anak butuh pelatihan untuk mengasah kemampuan mereka, mereka butuh masukan dan tak cuma kritik. Saya sedang mencari celah waktu dan tempat untuk tempat pelajar mengeluarkan ide mereka. 

Dari 17 film pendek, hanya 6 yang berisi muatan. Garapan tentang muatan budaya lokal pun hanya 3. Untuk ide cerita, mereka belum bisa memusatkan ide pada satu titik dan tak melebar kemana-mana. Atau garapan ide, skenario dan sutradara dirangkap satu orang hingga kewalahan sendiri menggarapnya. 

Harusnya Lahat bisa sering mengadakan event seperti ini. Sehingga mengasah kemampuan mereka makin maju.
Pemenang lomba festival film pendek pelajar :
Film favorit 16.232 viewer dan like YouTube diperoleh Film Pantauan Bunting dibuat SMKN 1 Lahat.Juara 3 dengan skor 1038, Film Asal usul bukit Serelo dibuat SMKN 4 Lahat. Juara 2, dengan skor 1042, Film Secarik Kertas SMKN 2 Lahat. Dan juara 1, dengan  skor 1096, Film Padahal Cuma Pot, SMA Santo Yoseph Lahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun