Mohon tunggu...
Sorot
Sorot Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Resmi

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana Sorot digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel seputar rilis, serta kolaborasi dengan mitra. Email : sorot.kompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

3M dan 3T Masih Jadi "Vaksin" Paling Ampuh Cegah Covid-19

8 Januari 2021   16:22 Diperbarui: 18 Januari 2021   14:09 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerapan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) yang dilakukan oleh masyarakat merupakan langkah awal pencegahan dan penyebaran Covid-19.

Walau belum seluruhnya, tetapi banyak yang sudah sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan tersebut.

Namun, dengan hanya melakukan 3M saja masih belum cukup efektif jika tidak melakukan juga 3T, yaitu Testing (pemeriksaan dini), Tracing (pelacakan), dan Treatment (perawatan).

Pemeriksaan dini perlu dilakukan agar bisa mendapatkan perawatan dengan cepat, dan juga mengurangi potensi penularan ke orang lain. Lalu pelacakan dilakukan kepada orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 untuk dilakukan isolasi, dan juga perawatan lebih lanjut.

Misalnya, apabila seseorang dinyatakan positif Covid-19 maka akan langsung dilakukan perawatan. Jika tanpa gejala, maka bisa dengan melakukan isolasi mandiri di fasilitas yang sudah ditunjuk pemerintah, dan jika bergejala, maka akan dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan pemerintah.

3M dan 3T perlu diterapkan lebih luas dan masif untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di masyarakat. Terutama penerapan 3T yang sepertinya belum banyak masyarakat sadar atau paham betul mengenai apa dan bagaimana cara menerapkannya.

Umpamanya, jika 3M adalah tentang kesadaran dan peran sebagai individu, maka 3T adalah tentang bagaimana memberi notifikasi atau pemberitahuan pada orang di sekitar untuk waspada. Jadi dengan melakukan 3M dan 3T, jangkauan penanggulangan Covid-19 bisa lebih banyak.

Sebelum vaksin Covid-19 yang resmi dan telah teruji nanti mulai diedarkan secara luas kepada masyarakat, sejatinya penerapan 3M dan 3T masih merupakan "vaksin" yang paling ampuh untuk mencegah penularan Covid-19.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dirinya mengajak semua pihak agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik, meski vaksin sudah ada.

Sebab menurutnya, kunci utama dalam mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan 3M atau mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.

Penerapan 3M dan 3T yang dibarengi dengan pemberian vaksin diharapkan bisa menanggulangi pandemi Covid-19 lebih cepat, dan meminimalisir adanya reinfection atau penularan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun