Mohon tunggu...
Sopyan Sauri
Sopyan Sauri Mohon Tunggu... Dosen - Warga Sipil

STAI Riyadhul Jannah Subang Salam Literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PT Taekwang Ikut Andil dalam Pendidikan

20 September 2022   09:00 Diperbarui: 20 September 2022   15:19 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamu’alaikum WR.WB

Perusahaan ini didirikan sejak tahun 2009 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dengan luas tanah mencapai 47 hektare milik masyarakat di 3 desa yaitu Karang Anyar, lalu di Desa Belendung dan Cinangsi, dengan kapasitas menampung 12.000 karyawan.

Taekwang selalu jadi pelarian siswa-siswi di Subang khususnya di Tanjungsiang setelah menyelesaikan pendidikanya. Tidak bisa dipungkiri, memang Taekwang banyak membawa dampak positif bagi masyarakat Subang, banyak yang membuka usaha di sekitar pabrik dengan menjual makanan, minuman ataupun pakaian murah. Di malam hari, kawasan pabrik juga dimanfaatkan para pedagang kuliner. Ini merupakan market yang bagus dan tentunya berdampak positif bagi ekonomi masyarakat. Tetapi kali ini kita juga akan mengupas sisi negatif dan positif Taekwang.

Dewasa ini banyak karyawan Taekwang yang membawa kendaraan pribadi berupa sepeda motor, hal ini tentu saja membuat kemacetan di sekitar area pabrik. Kemacetan terjadi di pagi dan sore hari setiap karyawan keluar, hal ini tentu saja membuat jengkel para pengguna jalan, seperti anak sekolah, dan juga warga sipil yang lainya.

PT Taekwang selalu membuka lowongan pekerjaan dalam jumlah banyak, namun sangat disayangkan pekerja di dominasi oleh wanita, seperti dimuat di social media Explore Subang pekerja wanita mencapai 90% dan sisanya 10% pekerja pria. Peristiwa inilah yang banyak memicu perceraian dimana laki-laki tidur di rumah dan sang istri bekerja banting tulang. Terlihat ketika saat jam pulang, bapak-bapak berjajar dipinggir jalan menjemput istrinya pulang. Menurut saya manusia seharusnya bekerja sesuai tuntutan alam, semut aja kalau mau cari makan mereka bekerja, keluar cari makan bukanya selalu tidur dan rebahan. Kalau orang tidak tahu ke pelabuhan mana perahu dilayarkan, maka tidak akan ada angin yang menguntungkan.

Sementara kita tinggalkan Taekwang dengan cerita keluarga dan percerainya. Mari kita melihat Taekwang dan dunia pendidikannya. Pertumbuhan ekonomi merupakan akibat dari faktor pendidikan dan pengangguran. Pendidikan membuat tenaga kerja menjadi berkualitas. Makin tinggi pendidikan seseorang maka akan mempunyai kualitas yang lebih tinggi. Selanjutnya tenaga kerja yang berkualitas akan menghasilkan output barang dan jasa yang lebih banyak dan lebih berkualitas.

Semenjak adanya Taekwang banyak siswi-siswi menlajutkan pendidikanya di Taekwang HAHAHA, oh tidak mohon maaf, maksud saya melanjutkan bekerja di Taekwang. Tidak lama setelah mereka lulus mereka berganti seragam yang awalnya putih abu menjadi baju khas PT dengan warna cream dan kerah ijo. Banyak siswi-siswi yang bekerja disana, kerja 1 atau 2 tahun lalu nikah. Tetapi yang menarik banyak juga yang justru melanjutkan pendidikanya dan tetap stay bekerja disana. Ketika saya tanya kenapa kamu lanjut kuliah dan tetap bekerja disana? dia menjawab dengan pertanyaan yang justru tidak saya ekspektasikan di awal. Menurut teman saya ini, sebenernya dia tidak ada rencana kuliah, tetapi semenjak bekerja disana dia punya tabungan lebih dan ingin melanjutkan sekolahnya, karena banyak juga karyawan lain yang memilih jalan yang sama, yaitu melanjutkan pendidikan. Jadi, tidak bisa dipungkiri memang dengan adanya Taekwang banyak dampak-dampak yang kita alami. Point pentingnya adalah Taekwang tidak hanya menyumbang angka perceraian saja, tetapi Taekwang juga ikut andil dalam dunia pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas SDM.

Pendidikan formal merupakan cara yang sangat tepat untuk meningkatkan kualitas SDM. Semakin tinggi pendidikan maka akan makin tinggi kualitas tenaga kerja. Selanjutnya apabila semua tenaga kerja berkualitas ikut andil aktif dalam perekonomian, maka akan meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi, akan menciptakan investasi, membuka lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja, yang pada akhirnya akan mengurangi kemiskinan penduduk.

Saya Sopyan Sauri

Salam Literasi

Wassalamu’alaikum WR.WB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun