Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menaruh Asa Pemilu 2024 di Hari Kasih Sayang

29 Januari 2022   16:43 Diperbarui: 29 Januari 2022   16:48 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Kompas.com (Antara Foto/Muhammad Iqbal)

Tak perduli suasannya apakah valentine atau tidak, pemilu 2024 akan sangat minim adu gagasan. Para pemodal memberi modal kepala para calon. Serangan fajar terjadi dimana-mana, dan kita sebagian besar pura-pura tak mau menerima dengan dalih ambil uangnya jangan coblos orangnya.

Sedemikian preet politik kerakyatan yang diselenggarakan oleh para kontestan politik. Mereka masuk kedesa, keluar lagi, lalu berpindah sana-sini. Timses bergerak menyebar layaknya varian omicron seperti yang sekarang sedang terjadi. Mereka tidak menawarkan visi misi, tapi selip-selip beri uang, lalu pergi dan terimakasih.

Catatan lain yang mungkin bisa kita sorot dari pemilu akbar ini adalah petugas KPPS yang akan bertaruh nyawa di arena pencoblosan. Berkaca dari kasus sebelumnya, banyak petugas KPPS yang harus meregang nyawa demi menyukseskan pemilihan dibilik suara. Tidak sampai disitu, semoga saja pada tahun 2024, pandemi berakhir sehingga kita bisa lebih aman ketika mencoblos. 

Walau mereka diupah dengan gaji yang tidak lumayan sama sekali, tanggung jawab dan profesionalitas lagi-lagi menjadi alasan utama mengapa tugas ini menjadi tidak mudah. Prosedurnya akan seperti apa, namun semoga saja penyelenggara bisa meminimalisir adanya korban nyawa ditengah pesta demokrasi.

Kita wajib menaruh asa di pemilu yang terbungkus dalam hari valentine nanti. Pasalnya, perebutan kekuasan tentu akan diikuti oleh berbagai kepentingan. Kita harus cermat sebelum mencoblos surat suara. Pastikan Anda mengenal serta mengetahui calon yang Anda pilih nanti.

Tidak cukup hanya dengan mengenal program kerja dari para calon tetapi tentu juga dengan mempelajari latar belakangnya. Kita pasti tak ingin jika calon yang kita pilih akan bermasalah secara hukum, misalnya pada Kasus Bupati Sabu Raijua yang harus gagal karena tersangkut masalah status kependudukan.

Dan kepada para calon peserta yang akan berkompetisi, jadilah pemimpin yang baik jika terpilih kelak. Mungkin dimulai dengan memberikan teladan kepemimpinan yang baik, anti KKN serta berpihak pada rakyat. Dari keputusan kalian, masa depan bangsa dan masa depan rakyat akan ditentukan.

Hari valentine yang bertepatan dengan hari pemilu mungkin pemaknaannya akan sedikit bergeser. Jika kalian sayang dan cinta kepada negara ini, maka aspirasikan hak demokrasimu dengan jujur dan bijaksana. Surat suara akan menjadi surat cinta kita kepada negeri ini. Jangan sampai hak anda tidak tersampaikan, Karena Bila bisa memilih ditemani kekasih lantas mengapa harus golput?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun