Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rumah Sakit, Bisnis, dan Kemanusiaan

19 Maret 2020   06:35 Diperbarui: 19 Maret 2020   06:40 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari channel youtube Deddy Corbuzier

Saya baru saja menonton wawancara Dedy Corbuizer (D) youtuber terkenal Indonesia bersama  Achmad Yurianto atau yang dikenal dengan sapaan Pak Yuri, Juru Bicara Pemerintah dalam penanganan wabah covid-19.

Ada efek kejut dan rasa bingung yang nampak dari artis yang sudah lama malang melintang didunia konten kreator tersebut, selama kurang lebih 30 menit ia bertatap muka bersama pejabat teras kementerian kesehatan itu.

Yah, setidaknya saya menangkap ada beberapa segmen pertanyaan yang mana Pak Yuri berhasil menampar muka D dan  bahkan saya kira, juga menyasar penonton yang sudah menonton video tersebut.

Melalui komukasi dari hati ke hati ini, Pak Yuri nampak berhasil menerjemahkan apa yang belum, yang sudah dan yang akan dikerjakan pemerintah selama ini dalam penanganan pandemi covid-19.

Dalam awal pembicaraan pertama, mereka menonton sebuah video wanita yang mengaku dicampakkan oleh rumah sakit. Padahal wanita itu pasien yang "terduga" mengalami gejala dan tanda virus corona atau yang dikenal dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Wanita tersebut berkisah bahwa Rumah Sakit (RS)  setempat menolak dan tidak memberikan pelayanan sebagaimana mestinya jika dalam keadaan seperti ini. D kemudian bertanya, "apakah video tersebut diatas benar pak?"

Pak Yuri dengan kalemnnya menjawab Ya. Ada rumah sakit yang menolak menangani pasien virus corona karena fasilitasnya tidak memadai.

Apa alasan rumah sakit menolak?

"Yah karena pihak  rumah sakit tidak mau ditahu jika mereka sedang melayani pasien yang mengidap virus corona. Nanti pasien yang lain jadi takut dan enggan untuk berobat disitu. Semuanya tentang bisnis mas."

Mendengar perihal tersebut, D terkejut dengan beberapa kali mengucapkan kata "Wow". Seakan-akan ia tidak percaya bagaimana mungkin rumah sakit sempat-sempatnya masih memikirkan bisnis dan citra dalam keadaan yang seperti ini.

Yah, itulah salah satu wajah kusam  dunia kesehatan kita. Bisnis oriented adalah hal yang menentukan keberpihakan manusia kepada sesamanya. Entah ia dalam sakit atau nyaris mati. Semua tentang bisnis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun