Yang kedua, setelah laga usai ia tidak mau berjabat tangan dengan Shin Tae-yong, Park Hang-seo memilih meninggalkan lapangan.
Pasca laga semifinal leg pertama, dalam jumpa pers Park Hang-seo malah membenarkan aksi Van Hau. Bahwa dalam sebuah pertandingan berbenturan seperti itu adalah hal yang biasa terjadi.
Melihat tingkah laku Park Hang-seo yang menjengkelkan, Shin Tae-yong ikut memanaskan suasana, jelang laga semifinal leg kedua. Dalam jumpa pers, Shin Tae-yong membuat pernyataan berkelas yang memanaskan telinga Park Hang-seo.
Coach Shin Tae-yong mengatakan, bahwa Timnas Indonesia datang ke Vietnam bukan untuk mencari hasil imbang, tetapi mengincar kemenangan untuk lolos ke final Piala AFF 2022. Ia juga mengatakan, sebelum Coach STY melatih Timnas Indonesia, Thailand dan Vietnam merupakan tim kuat di Kawasan ASEAN. Tetapi, setelah Coach STY datang, Timnas Garuda sudah selevel dengan Thailand dan Vietnam.
Park Hang-seo tidak terima dengan pernyataan Coach STY, Park Hang-seo membalas dengan sindiran pedas. Bahwa apa yang dikatakan oleh Coach STY memang benar, tetapi Coach STY harus membuktikannya di atas lapangan jangan hanya banyak omong. Dan jika pada akhirnya Timnas Indonesia kalah dari Vietnam, Park Hang-seo meminta Coach STY untuk diam dan tidak mencari alasan.
Psywar yang dilempar kedua pelatih, menambah sengitnya bumbu panas laga semifinal leg kedua ini. Sepanjang laga 90 menit di Stadion My Dinh, Hanoi, sepertinya tensi pertandingan akan kembali memanas. Para pemain Indonesia harus hati-hati dan tidak terpancing emosi. Jangan sampai ada pemain Indonesia yang meraih kartu merah atau Skuad Garuda mendapatkan hukuman penalti.
Melihat semakin kompaknya permainan Timnas Indonesia ketika bermain dengan skema 3 bek dan membuat Vietnam tak berkutik. Maka, inilah saat yang tepat untuk mengucapkan kalimat, "Maaf Park Hang-seo, Timnas Indonesia-lah yang akan lolos ke final Piala AFF 2022".
