Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Australia Open 2022 dan An Se Young, Akan Jadi Titik Balik Karier Gregoria

20 November 2022   05:34 Diperbarui: 20 November 2022   05:47 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Gregoria Mariska Tunjung di turnamen Australia Open 2022. (Dok. PBSI/via KOMPAS.COM)

Gregoria Mariska Tunjung baru saja menorehkan prestasi luar biasa, setelah untuk pertama kalinya lolos ke babak final BWF World Tour. Hal ini Gregoria raih di turnamen BWF World Tour Australia Open 2022. Keberhasilan Gregoria menembus babak final, setelah mengalahkan tunggal putri asal China, Han Yue, dalam rubber game dengan skor 18-21, 21-16 dan 21-14.

Australia Open 2022 merupakan salah satu seri BWF World Tour Level Super 300. Sejatinya sebelum bernama BWF World Tour yang dimulai sejak 2018, Gregoria pernah menembus final pada ajang sirkuit BWF Grand Prix, yaitu di turnamen Syed Modi International Grand Prix Gold 2017.

Ajang Syed Modi International Grand Prix Gold levelnya setara dengan BWF World Tour Super 300. Sayangnya saat itu, Gregoria gagal meraih gelar juara, setelah dikalahkan tunggal putri asal India, Pusarla V. Sindhu dalam straight game dengan skor 13-21 dan 14-21.

Mentalitas dan fisik bertanding Gregoria pada tahun 2022 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sejak BWF World Tour mulai diperkanalkan pada tahun 2018, sering kali langkah Gregoria kandas di babak-babak awal. Bahkan pemilik gelar juara dunia junior tahun 2017 ini, dianggap kariernya telah mentok oleh sebagian fans badminton Indonesia.

Bahkan sejak kemunculan bibit-bibit baru potensial di pelatnas Cipayung, seperti Putri Kusuma Wardani, Komang Ayu Cahya Dewi dan Bilqis Prasista. Masa depan tunggal putri Indonesia diprediksi akan cerah dengan kehadiran mereka. Putri KW, Komang Ayu dan Bilqis sudah sepantasnya diberi beban lebih untuk menggusur Gregoria, karena prestasi Gregoria jalan ditempat.

Namun ternyata, tongkat estafet itu tak berjalan mulus di tahun 2022. Penampilan Putri KW, Komang Ayu dan Bilqis, masih angin-anginan. Usia muda dan faktor pengalaman membuat ketiga pemain tersebut tampil tidak konsisten.

Sebaliknya di tahun 2022, Gregoria secara perlahan mulai menunjukkan peningkatan performanya. Disaat mulai terjepit, Gregoria mampu menjawab semua keraguan yang mengarah kepadanya. Jika biasanya, kalah pada babak awal sudah melekat pada dirinya, maka di tahun 2022 Gregoria tidak gampang kalah di babak awal.

Selama tahun 2022, dalam 11 turnamen BWF World Tour yang diikutinya. Tercatat sebanyak empat kali, Gregoria kandas di babal awal, yaitu di turnamen All England 2022, Indonesia Open 2022, Denmark Open 2022 dan Prancis Open 2022.

Dua kali langkah Gregoria terhenti di babak 16 besar, yaitu di turnamen Indonesia Masters 2022 dan Malaysia Open 2022. Gregoria juga mampu menembus babak perempatfinal sebanyak dua kali, yaitu di turnamen Singapura Open 2022 dan Jepang Open 2022.

Gregoria hampir menembus laga final di dua turnamen, sebelum langkahnya terhenti di babak semifinal, yaitu di Malaysia Masters dan Hylo Open 2022. Dan puncaknya di turnamen terakhir tahun 2022, Gregoria mampu menembus final di Australia Open 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun