Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saatnya Bungkam Media Vietnam dan Thailand yang Remehkan Timnas Indonesia

19 Mei 2022   12:39 Diperbarui: 19 Mei 2022   13:12 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luapan kegembiraan pemain Timnas Indonesia saat lawan Filipina. (ANTARA FOTO/ZABUR KARURU/via KOMPAS.COM)

Ciri khas permainan Timnas Indonesia yang telah diperagakan saat melawan Timor Leste, Filipina dan Myanmar, yaitu dengan melakukan pressing ketat dan skema menyerang cepat (bahasa Jawanya: Tas Tes, Sat Set), harus kembali diperagakan saat bertemu Thailand di babak semifinal.

Dengan memanfaatkan keunggulan fisik dan Stamina, para pemain tengah Timnas Indonesia harus terus bergerak dan memberikan suplai bola ke lini serang Timnas Indonesia. Sehingga kolaborasi Klok-Kambuaya dan Witan-Egy bisa meng"ambyarkan" lini pertahanan Thailand.

3. Tren Timnas Indonesia Terus Menanjak

Ini adalah saat yang tepat untuk membungkam kritik dan keraguan yang sempat meragukan kualitas Timnas Indonesia di ajang Sea Games 2021. Kekalahan telak di laga pertama dari Vietnam dengan skor 0-3, sempat membuat pecinta sepakbola tanah air terpecah. Bahkan sempat ada tagar #STYout, tagar-tagar tersebut biasa bermunculan ketika Timnas Indonesia meraih hasil buruk.

Saat ini, tren permainan Timnas Indonesia terus menanjak, Timnas Indonesia berhasil menglahkan Timor Leste, Filipina dan Myanmar dengan permainan yang menghibur dan enak ditonton meski masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki.

Meski Thailand kalah dari Malaysia di pertandingan pertama, dan sempat bangkit di laga-laga selanjutnya saat membantai Singapura dan Kamboja, tetapi di laga terakhir Thailand seperti tertekan saat melawan Laos. Meski saat itu, alasan pelatih Thailand Alexandre Polking karena menyimpan energi dan tenaga untuk babak semifinal. Beberapa kali kecepatan dan tususkan pemain sayap Laos membahayakan Lini belakang Thailand. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri atau Saddil Ramdani untuk mengobrak-abrik lini belakang Thailand.

Dengan tren permainan Timnas Indonesia terus menanjak, ini adalah waktu yang tepat untuk membalaskan dendam hasil kekalahan di Final Piala AFF 2020 lalu. Optimisme dari Coach STY dan Marc Klok bahwa Timnas Indonesia bisa mengalahkan Thailand bukanlah angan-angan saja.

Doa dan dukungan penuh dari pecinta sepakbola tanah air, akan menambah energi semangat bertanding pemain di lapangan. Kalahkan Thailand dan raih tiket Final Sea Games 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun