Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Respek Thailand! Selebrasinya Tidak Berlebihan dan Tetap Membumi Hormati Lawan

2 Januari 2022   05:05 Diperbarui: 2 Januari 2022   20:14 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Thailand saat merayakan gol ke gawang Vietnam di semifinal leg pertama. (ROSLAN RAHMAN/AFP/via KOMPAS.COM)

Thailand berhasil keluar sebagai Juara Piala AFF 2020, setelah dalam pertandingan final leg kedua bermain imbang dengan skor 2-2 melawan Timnas Indonesia. Secara keseluruhan Thailand, unggul agregat gol 6-2, karena di final leg pertama Thailand mampu menang telak atas Indonesia dengan skor 4-0.

Sebenarnya di final leg kedua, Skuad Garuda tampil lebih baik dibandingkan Skuad Gajah Perang. Hanya saja kekurangtenangan tim asuhan Coach Shin Tae-yong (STY) dalam memanfaatkan peluang emas, membuat Skuad Garuda gagal memenangi pertandingan. Bahkan, di babak pertama Asnawi Mangkualam dkk, mampu membuat tim asuhan Alexandre Polking panik.

Thailand dibuat tidak nyaman dan diserang kepanikan, hal itu dapat tergambar dari reaksi Kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen yang melakukan blunder saat mengantisipasi tendangan Ricky Kambuaya, yang berujung gol pertama bagi Skuad Merah Putih. Untuk sementara Indonesia unggul dengan skor 1-0.

Sayangnya, Skuad Muda asuhan Coach STY gagal menambah pundi-pundi gol di babak pertama. Kegagalan Timnas Indonesia memperbesar keunggulan di babak pertama, dimanfaatkan betul situasi ini oleh Thailand, untuk bangkit di babak kedua.

Sepertinya halnya, di final leg pertama, Skuad Garuda tampil amburadul selepas jeda babak pertama. Saat itu, Timnas Indonesia digelontor tiga gol di babak kedua. Hampir sama dengan final leg pertama, di final leg kedua gawang Nadeo Argawinata dibobol dua kali oleh pemain Thailand, melalui kaki Adisak Kraisorn dan Sarach Yooyen. Identik dengan gol-gol di final leg pertama, dua gol yang bersarang ke gawang Indonesia di final leg kedua, juga berawal dari kurang sigapnya lini pertahanan Skuad Garuda dalam mengantisipasi bola.

Beruntung pada menit ke-80, Egy Maulana Vikri berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Di sisa sepuluh menit terakhir, Skuad Garuda terus menekan lini pertahanan Thailand. Sayangnya tidak ada tambahan gol yang tercipta untuk kemenangan Indonesia. Sehingga dengan hasil pertandingan final leg kedua, Thailand memastikan diri sebagai Juara Piala AFF 2020 untuk keenam kalinya. Sementara bagi tim asuhan Coach STY, ini merupakan gelar runner up keenam, sehingga tak salah jika sebutan spesialis runner up melekat bagi Skuad Merah Putih.

Namun respek dan apresiasi pantas kita berikan kepada skuad tim Thailand, meskipun mereka meraih gelar juara Piala AFF 2020. Thailand tidak merayakan selebrasi secara berlebihan (gak lebay), sehingga membuat adem emosi fans Indonesia. Padahal tensi pertandingan selama 90 menit sangat tinggi, sempat diwarnai dengan beberapa insiden, yang menimbulkan emosi pemain kedua tim.

Sontak setelah wasit asal Yordania, Ahmed Faisal Mohammad Al Ali meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, ekspresi selebrasi juara para pemain Thailand dan yang duduk di bench cadangan Thailand datar-datar saja. Tidak ada skuad Thailand yang berada di bench bangku cadangan berlarian ke tengah lapangan. Gak ada kehebohan dan gak ada selebrasi yang memancing Televisi di rumah dirusak atau dimatikan oleh pecinta sepakbola tanah air.

Kedua tim usai pertandingan saling respek, bahkan para pemain Thailand mendatangi bench pemain cadangan Skuad Garuda. Mungkin selebrasi gak lebay ala tim Thailand, karena mereka sudah yakin bakal Juara, sejak menang di leg pertama dengan skor 4-0 atau mungkin juga karena Thailand telah terbiasa merasakan gelar juara, sehingga gak terlalu heboh merayakan gelar juara Piala AFF 2020 atau bisa jadi Thailand respek dan menjaga perasaan Skuad Garuda, sehingga gak perlu selebrasi juara secara berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun