Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Puasa Gelar Selama 30 Tahun karena Karma Sepak Bola Gajah

11 Desember 2021   05:30 Diperbarui: 11 Desember 2021   19:55 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepakbola gajah di Piala Tiger 1998, antara Indonesia vs Thailand. (Sumber: youtube/via bola.net)

Saat ini Timnas Indonesia di bawah asuhan Coach Shin Tae-yong (STY) sedang berjuang untuk merebut trofi pertama Piala AFF 2020. Turnamen Piala AFF 2020, untuk pertama kalinya sejak tahun 2004 hanya digelar di satu negara, yaitu Singapura akibat adanya pandemi covid-19.

Timnas Indonesia sendiri tergabung di Grup B bersama, Vietnam, Malaysia, Laos dan Kamboja. Di laga pertama, Timnas Indonesia mampu mengalahkan Kamboja dengan skor 4-2.

Gol-gol Timnas Indonesia dicetak oleh Rachmat Irianto pada menit ke-4 dan menit ke-33, Evan Dimas di menit ke-17 dan gol penutup Indonesia dicetak Ramai Rumakiek di menit ke-54. Sementara, dua gol balasan dari Kamboja dicetak oleh Yue Sufy pada menit ke-37 dan Prak Mony Udom di menit ke-60.

Meski selama ini Kamboja sering dipandang sebelah mata, namun dalam beberapa tahun terakhir, sepakbola Kamboja mulai bangkit setelah menunjuk Keisuke Honda sebagai pelatih kepala mereka sejak tahun 2018.

Dalam pertandingan kali ini, Timnas Indonesia memang unggul dengan skor 4-2. Namun, secara permainan Kamboja sempat menyulitkan lini pertahanan Indonesia dan memberikan perlawanan yang berarti.

Dengan kombinasi umpan pendek merapat, pressing tinggi ke pemain Indonesia dan akselerasi kecepatan kedua pemain sayap, membuat Timnas Indonesia sempat keteteran di 30 menit akhir pertandingan.

Hal ini membuat coach STY merasa kecewa, karena para pemain gagal menerapkan strategi yang ia jalankan. Sesuai laga, Coach STY membuat pernyataan bahwa pemain hanya menerapkan 50 persen dari instruksinya dan pemain Timnas Indonesia dianggapnya terlalu meremehkan Kamboja sejak unggul mudah 3-0.

Selanjutnya coach STY, akan melakukan evaluasi kepada seluruh pemain atas hasil yang diperoleh saat lawan Kamboja, sehingga dalam beberapa laga ke depan saat bertemu dengan Laos, Vietnam dan Malaysia, Timnas Indonesia dapat menyapu bersih kemenangan.

PSSI dan Coach STY tak memasang target juara di Piala AFF 2020, namun bagi pecinta sepakbola tanah air target juara adalah harga mati yang harus dipenuhi demi menjaga harga diri dan gengsi. Apalagi Timnas Indonesia belum pernah merasakan meraih gelar juara Piala AFF.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun