Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Juara Piala Thomas, Bendera Merah Putih Tidak Akan Berkibar di Podium

17 Oktober 2021   13:32 Diperbarui: 17 Oktober 2021   16:23 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus/Kevin saat berhasil mengalahkan ganda putra Malaysia di perempatfinal Piala Thomas. (Badminton Photo/Yohan Nonotte/via KOMPAS.COM)

Kabar menyedihkan menghampiri skuad tim Thomas Indonesia, jelang laga final Piala Thomas 2020. Apapun hasil pertandingan pada partai final Piala Thomas menghadapi tim China di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/21) malam WIB, Bendera merah putih dilarang berkibar di podium Piala Thomas.

Tim Thomas Indonesia sedang di ambang juara untuk mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun, setelah terakhir kali meraih Piala Thomas pada tahun 2002 di Guangzhou, China, saat itu tim Indonesia sukses mengalahkan Malaysia di partai final dengan skor 3-2.

Setelah terakhir meraih gelar juara Piala Thomas pada tahun 2002, Indonesia selalu kesulitan dalam perburuan meraih gelar juara piala Thomas, Indonesia hanya mampu dua kali mencapai babak final pada gelaran Piala Thomas tahun 2010 dan 2016.

Pada final Piala Thomas tahun 2010, Indonesia dikalahkan China dengan skor 3-0. Sementara pada final Piala Thomas tahun 2016, Indonesia takluk secara menyakitkan dari Denmark dengan skor tipis 3-2.

Sejak terakhir Juara di tahun 2002, skuad Piala Thomas 2020 saat ini yang telah berhasil memijakkan kakinya di partai final, mempunyai komposisi pemain paling merata dan bisa dibilang inilah skuad tim Thomas terbaik sejak terakhir juara di tahun 2002.

Di sektor tunggal putra ada Anthony Sinisuka Ginting (Ranking 5 Dunia), Jonatan Christie (Ranking 7 dunia) dan Shesar Hiren Rhustavito (Ranking 19 dunia), merekalah pemain andalan di sektor tunggal putra yang siap merobohkan tembok China.

Sementara dari sektor ganda putra, Indonesia memiliki komposisi ganda putra terkuat dibandingkan skuad negara lain, ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Ranking 1 dunia), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Ranking 2 dunia) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Ranking 7 dunia).

Siapapun pasangan yang akan ditampilkan melawan China, Indonesia diprediksi akan mengaman dua poin dari sektor ganda putra.

Berbeda dengan Indonesia yang mempunyai skuad terbaik, tim China tidak dapat diperkuat tunggal putra terbaik mereka Chen Long dan ganda putra terbaik mereka Li Jun Hui/Liu Yu Chen. Bahkan pada partai final nanti, pemain andalan China lainnya, yaitu Shi Yu Qi juga harus absen karena cedera.

Berikut daftar susunan pemain yang akan bertanding, di partai final:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun