Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kontroversi Usulan Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali, Apa Alasan dan Dampaknya?

5 September 2021   04:14 Diperbarui: 6 September 2021   08:22 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trofi Piala Dunia (FIFA.com/via kompas.com)

Dampak Positif, Jika Piala Dunia digelar dua tahun sekali

1. Penonton akan dimanjakan dengan tontonan berkualitas dari ajang Piala Dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali, dari yang biasanya harus menunggu empat tahun sekali. Penikmat sepakbola tidak harus menunggu lama, untuk menantikan hajatan besar Piala Dunia.

2. Pemain bintang, akan mempunyai kesempatan lebih besar untuk meraih gelar juara Piala Dunia karena Piala Dunia digelar dua tahun sekali. Menjadi juara Piala Dunia di usia emas, bisa dilakukan jika Piala Dunia digelar dua tahun sekali.

Misal bagi seorang Lionel Messi yang belum pernah meraih Piala Dunia, saat Piala Dunia 2022 usianya 35 tahun. Jika Piala Dunia di gelar dua tahun sekali tepatnya pada tahun 2024, usia Messi masih 37 tahun, kemungkinan ia belum pensiun dari sepakbola.

Tetapi jika digelar empat tahun sekali, usia Messi sudah 39 tahun di Piala Dunia 20226. Kemungkinan di usia tersebut Messi sudah pensiun. Jika dari dulu Piala Dunia digelar dua tahun sekali, mungkin Messi sudah pernah mencicipi meraih gelar Piala Dunia.

3. Piala Dunia diselenggarakan setiap dua tahun sekali tidak akan membuat jenuh dan bosan, buktinya Liga Champions Eropa yang diselenggarakan setiap tahun, tetap dinantikan penggemar sepakbola di penjuru dunia.

4. Impian setiap pemain untuk tampil di ajang Piala Dunia, kesempatannya lebih banyak karena event ini diselenggarakan dua tahun sekali.

5. Rekor gol Piala Dunia yang saat ini dipegang oleh Miroslav Klose dengan 16 gol, akan mudah dipecahkan oleh pemain lain, jika Piala Dunia digelar dua tahun sekali.

6. Tim-tim kuda hitam atau tim kecil seperti Indonesia, mempunyai kesempatan buat tampil di Piala Dunia karena ajang Piala Dunia lebih sering digelar dua tahunan sekali.

Dampak Negatif, Jika Piala Dunia digelar dua tahun sekali

1. Jika Piala Dunia digelar dua tahun sekali, terus ajang Piala Kontinental seperti Euro, Copa America, Piala Asia, Piala Afrika, digelar setiap berapa tahun sekali. Dengan adanya Piala Dunia yang sudah digelar dua tahun sekali, sudah pasti akan merubah tatanan yang sudah ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun