Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Real Madrid Ancam Pindah ke Premier League karena Kecewa dengan La Liga?

15 Agustus 2021   04:45 Diperbarui: 15 Agustus 2021   08:46 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

La Liga sedang digembosi?

Tiga tahun silam, pamor La Liga sedikit menurun ketika Cristiano Ronaldo, bintang Real Madrid memilih hengkang ke Liga Italia, dengan bergabung Bersama klub Juventus. Beruntung masih ada Lionel Messi, yang dapat mengatrol pamor La Liga untuk terus dapat bersaing dengan Premier League, Liga Italia maupun Liga Jerman.

Namun, kepergian Messi musim ini dengan memilih berseragam PSG benar-benar menjatuhkan pamor La Liga. Kegagalan Messi, bergabung kembali dengan Barcelona karena masalah krisis finansial di Barcelona dan adanya pembatasan gaji yang ditetapkan oleh otoritas la liga.

Setelah ditinggal Messi, ada kabar panas terbaru yang terus berhembus Real Madrid disebutkan berniat untuk pindah ke premier league, karena kecewa dengan sikap otoritas La Liga. Tentu jika kabar ini benar, maka La Liga benar-benar akan tiarap tak punya taji, dihadapan liga top eropa lainnya.

Jika kabar ini benar, La Liga berturut-turut ditinggal 3 komoditi emasnya: Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan Real Madrid.

Kabar ingin pindahnya Real Madrid ke Premier Legaue, dilaporkan salah satu media, yaitu Mundo Deportivo. Mundo Deportivo mengabarkan jika Real Madrid, melalui Florentino Perez kecewa dengan sikap bos La Liga Javier Tebas yang menerima ikatan kontrak sponsor untuk La Liga dari CVC Capital Partners.

Investasi dana dari CVC ditengarai oleh Madrid, hanya akan memonopoli dan mengurangi pemasukan klub dari La Liga. Hal ini tentu merugikan Real Madrid sebagai klub besar, maupun merugikan klub-klub lainnya termasuk Barcelona. Bahkan Barcelona, sebelumnya sempat protes kepada otoritas La Liga terkait kebijakan ini.

Hubungan Real Madrid dan bos La Liga sebelumnya telah memanas, sejak Javier Tebas sejak terang-terangan tidak suka dan melarang Real Madrid dan Barcelona tampil di European Super League (ESL).

ESL merupakan salah satu gagasan ide, liga sepakbola baru bagi klub-klub top eropa sebagai tandingan liga champions. Munculnya ESL, dilatar belakangi karena klub besar merasa pembagian hak siar di liga champions tidak menguntungkan mereka.

Pamor liga champions terus meningkat salah satunya karena kontribusi dari klub-klub besar tersebut yang terus jor-joran membeli pemain. Sehingga klub-klub besar akan merasa dirugikan jika pembagian hak siar masih seperti kebijakan saat ini.

Karena tujuan itulah, Real Madrid, Barcelona dan Juventus menggagas ide brilian ini. Namun pada akhirnya ESL kemungkinan besar akan batal, karena munculnya banyak penolakan, salah satunya dari Javier Tebas.

Hubungan yang memburuk karena masalah ESL dan ditambah terkait investasi CVC yang dapat merugikan Madrid, munculah ancaman dari Florentino Perez untuk mempertimbangkan pindah ke Premier League.

Kepindahan Real Madrid ke Premier League akan sangat menguntungkan secara finansial bagi Madrid, karena di Premier League pembagian hak siarnya sangat besar dan jelas.

Namun rumor kepindahan Madrid ke Premier League juga tidak mudah, karena dapat terhalang oleh aturan Premier League. Dalam aturan Premier League disebutkan bahwa hanya klub asal Inggris dan Wales yang dapat berkompetisi di Premier League.

Tidak hanya Premier League, Florentino Perez juga dikabarkan mempertimbangkan opsi lain yaitu, ke Liga Italia maupun Liga Jerman. Hal ini sebagai bentuk perlawanan atas kebijakan otoritas La Liga. Agar otoritas La Liga dapat mengeluarkan kebijakan atau aturan yang saling menguntungkan.

Menanggapi kabar akan hengkangnya Real Madrid dari La Liga, Javier Tebas selaku bos La Liga sangat santai menanggapi kabar ini. Lewat akun twitter miliknya, Javier Tebas berkomentar dengan ditambahi emoji ketawa "Betapa banyak omong kosong yang kita miliki hari ini."

Javier Tebas sangat yakin jika kabar itu, hanyalah hoax atau rumor belaka. Sebagai klub tersukses di La Liga dengan koleksi gelar juara La Liga sebanyak 34 trofi, kemudian disusul Barcelona yang memiliki 26 gelar dan terakhir Atletico Madrid memiliki 11 gelar.

Dengan kesusksesan ini sangat wajar jika Real Madrid memiliki nilai tawar yang tinggi terhadap segala kebijakan otoritas La Liga, yang mereka anggap merugikan pihak Madrid.

Pihak Real Madrid, kemudian menyanggah kabar dari Media Deportivo tersebut. Melalui laman resminya, Real madrid menyebutkan bahwa kabar yang telah dimuat di Media Deportivo salah dan tidak benar. Tidak mungkin Real Madrid mempertimbangkan opsi untuk pindah dari La Liga menuju ke Premier League. Kabar tersebut hanya bertujuan untuk mengganggu Real Madrid dalam persiapannya menjalani kompetisi La Liga.

Kita tunggu saja kabar selanjutnya, apakah Real Madrid akan tetap berkompetisi di La Liga atau Real Madrid akan terus bermanuver agar bos La Liga mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan pihak Madrid.

Salam Olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun