Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Terimakasih Jepang: Sukses Selenggarakan Olimpiade di Masa Pandemi dan Takdir Semesta Tak Salah Memilih Jepang

9 Agustus 2021   10:03 Diperbarui: 9 Agustus 2021   21:19 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesta penutupan Olimpiade Tokyo 2020 (AP/Kiichiro Sato)

Pengeluaran yang tak sedikit telah dikeluarkan oleh Jepang, untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020. Jepang akan semakin rugi besar, jika hajatan ini dibatalkan karena investasi yang telah dikeluarkan oleh mereka akan sia-sia.

Pandemi covid-19 benar-benar menghancurkan impian Jepang. Jepang memimpikan Olimpiade yang normal, ada jutaan penonton yang hadir untuk menyaksikan semua pertandingan. Kehidupan kota Tokyo, selama gelaran Olimpiade benar-benar hidup selama 24 jam. Tidak hanya ingin sukses dalam penyelenggaraan, Jepang juga ingin mendapatkan uang dari wisatawan yang masuk ke Jepang dan juga tiket penonton ke venue pertandingan.

Jika kita boleh berandai-andai Olimpiade Tokyo 2020 tanpa ada pandemi covid-19. Final cabang olahraga atletik 100 meter putra, pasti akan dihadiri oleh puluhan ribu penonton demi menyaksikan kemegahan permainan tata lampu yang telah disiapkan oleh panitia jelang final, serta menyaksikan raihan medali emas pelari asal Italia, Jacobs Lamont Marcell saat memenangi medali meas atletik 100 meter putra.

Tidak hanya itu, seandainya penonton hadir ke stadion, bisa saja timnas sepakbola putra Jepang dapat melaju ke babak final Olimpiade Tokyo 2020, karena mendapat dukungan dari suporter tuan rumah.

Semua impian tersebut pupus karena adanya pandemi covid-19. Masyarakat di jepang bahkan sempat melakukan protes penolakan, agar Olimpiade Tokyo 2020 benar-benar di batalkan, agar Jepang tidak menjadi cluster baru selepas Olimpiade.

Jepang, yang sejak awal datangnya pandemi covid-19 diprediksi dapat mengatasi masalah ini, ternyata bisa jebol juga oleh virus covid-19. Jelang Olimpiade Tokyo 2020 dilaksanakan, di bulan Juli 2021 rata-rata kasus harian covid-19 hanya sekitar ribuan di Jepang. 

Namun memasuki pertengahan Juli 2021, lonjakan kasus baru mencapai belasan ribu, dengan puncaknya di tanggal 6 Agustus 2021 ada lonjakan kasus baru sebanyak 15.209. Akhirnya jumlah kasus Covid-19, per tanggal 8 Agustus 2021 menurut situs independen, worldometers tembus di angka 1.001.281 dengan angka kematian tercatat 15.255.

Walaupun pemerintah Jepang harus mengambil langkah event Olimpiade Tokyo 2020 tanpa kehadiran penonton, dan seluruh warga Jepang untuk menyaksikan Olimpiade melalui saluran televisi dari rumah, serta adanya pelarangan masuknya warga asing hingga akhir Agustus 2021.

Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Jepang, nyatanya tetap membuat angka covid-19 terus melonjak. Bahkan per tanggal 30 Juli 2021, ada kasus covid-19 yang menimpa peserta olimpiade (atlet, pelatih, ofisial tim, awak media, pekerja sukarela) sebanyak 193 kasus.

Secara umum hajatan Olimpiade Tokyo 2020 berjalan sukses dan lancar, Jepang menjadi tuan rumah yang baik selama penyelenggaraan olimpiade. Tidak hanya sukses sebagai tuan rumah, Jepang juga sukses secara prestasi dengan menempati posisi 3 perolehan medali emas, dengan Raihan 27 emas, 14 perak dan 17 perunggu.

Amerika Serikat, menjadi juara umum setelah secara dramatis di hari terakhir menyalip China hanya dengan selisih satu medali emas saja. Amerika Serikat meraih, 39 emas, 41 perak dan 33 perunggu. Sementara, China meraih 38 emas, 32 perak dan 18 perunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun