Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Kisah Secangkir Kopi" yang Semakin Menunjukkan Jika Mancini Spesialis Pemutus Puasa Gelar

15 Juli 2021   15:55 Diperbarui: 18 Juli 2021   05:55 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita mengenai keberhasilan Italia dan Mancini meraih gelar Juara Euro 2020 memang masih hangat dan menarik untuk terus diperbincangkan. Tidak henti-hentinya obrolan di media sosial maupun pemberitaan di media online, masih mengupas dan membahas yang berkaitan dengan Italia dan Mancini.

Sebelum cerita lebih lanjut mengenai topik yang akan "Bung Arson" bahas, ada saran dari penulis, jangan lupa untuk membaca tulisan ini dengan menyiapkan "Secangkir Kopi" karena dalam setiap seruputan kopi yang kita minum, dapat mengeluarkan ide dan inspirasi yang tak pernah kita duga sebelumnya.

Kembali ko topik bahasan "Kisah secangkir Kopi", ternyata ada sebuah fakta menarik yang melatar belakangi sosok Mancini terpilih menjadi Pelatih Italia. Fakta ini terungkap, setelah Wakil Komisaris FIGC, Alesandro Costacurta mengungkapkannya dalam wawancara dengan media Italia, Tuttosport.

Costacurta yang merupakan mantan bek AC Milan, secara tidak sengaja bertemu dengan Mancini di sebuah hotel di Roma. Saat itu, Mancini masih melatih klub asal Rusia, Zenit St Petersburg. Kebetulan pertemuan antara Costacurta dan Mancini terjadi setelah Italia, baru saja memecat Gian Piero Ventura usai gagal membawa Italia lolos ke Piala Dunia 2018, untuk pertama kalinya dalam 60 tahun terakhir.

Costacurta dan Mancini terlibat dalam sebuah obrolan santai, sambil ditemani secangkir kopi. Dari "Kisah Secangkir Kopi" inilah, akhirnya yang membuat Costacurta merekomendasikan kepada Presiden FIGC, untuk lebih memilih Mancini, sebagai penerus tongkat estafet Pelatih Italia selanjutnya.

Dari obrolan dengan Mancini, Costacurta dapat dengan mudah untuk menyimpulkan bahwa Mancini, merupakaan sosok pelatih Ideal yang sangat cocok untuk Italia, yang mempunyai keberanian merubah karakter tim Italia yang akan memberi permainan dan dimensi dalam laga internasional. Dan dapat membawa sukses bagi Italia, yang baru saja berada dalam titik kegelapan karena gagal lolos ke Piala Dunia 2018.

Ternyata pemilihan Costacurta dan FIGC dengan menunjuk Mancini, sebagai pelatih Italia sangat tepat. Tiga tahun berselang sejak penunjukkan Mancini sebagai pelatih, Italia langsung memanen hasilnya. Tidak didiprediksi oleh banyak pihak, Italia berhasil menjadi Juara Euro 2020, menyisihkan tim calon kuat juara seperti Prancis, Belgia, Jerman, Inggris dan Portugal.

Gelar Juara Euro 2020, yang diraih oleh Italia sekaligus memutus puasa gelar juara Italia yang telah berlangsung selama 53 tahun. Terakhir, Italia menjadi juara Euro pada tahun 1968.

Tidak hanya itu, Mancini melakukannya dengan cara yang luar biasa, Italia tidak terkalahkan dalam 34 laga terakhirnya di semua laga Internasional dan membawa Italia tampil lebih menyerang dengan capaian 13 gol selama Euro 2020. Dengan keberhasilan ini, pantas rasanya jika dirayakan oleh seluruh skuad, dan pendukung Italia dengan penuh suka cita.

Tidak hanya bersama tim Italia, Mancini merupakan sosok pemain dan pelatih yang mempunyai spesialis sebagai pemutus puasa gelar juara. Apakah alasan lain dibalik pemilihan Mancini sebagai pelatih Italia, ada kaitannya dengan spesialis Mancini ini, karena Italia sudah lama sekali puasa gelar juara Euro? 

Entahlah, tapi bukti nyata berikut memang menunjukkan jika Mancini, mempunyai spesialis itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun