Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool dan Timnas Indonesia Mempunyai Label Kutukan yang Sama Bernama "Next Year"

9 Desember 2019   14:54 Diperbarui: 9 Desember 2019   15:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Alastair Grant / AP Photo

Sebelum era Premier League dimulai, Liverpool adalah rajanya liga Inggris. Liverpool meraih 18 gelar juara liga Inggris, seolah-olah Liverpool berlari sendirian tanpa ada klub lain yang bisa mengejarnya. 

Terakhir Liverpool menjuarai liga Inggris musim 1989/1990, itu merupakan gelar terakhir yang dapat diraih oleh Liverpool. Setelah Liverpool Juara liga Inggris yang terakhir kalinya, berturut-turut Sejak musim 1990/1991 sampai 2018/2019, Liverpool dilangkahi oleh pesaing-pesaingnya.  Manchester United meraih gelar 13 kali, Chelsea juara 5 kali, Arsenal juara 4 kali, Manchester City juara 4 kali, masing-masing Leeds United, Blackburn Rovers dan Leicester City meraih gelar 1 kali.

Bahkan, Manchester United menyalip jumlah raihan gelar Liverpool, Manchester United sekarang meraih 20 gelar juara liga Inggris. Kegagalan demi kegagalan yang dialami Liverpool, membuat fans Liverpool selalu optimis dengan slogan "next year" untuk meraih gelar di musim selanjutnya. Slogan "next year" menjadi olok-olok fans lain, untuk membully fans Liverpool yang terkenal fanatik.

Melihat performa tim musim lalu 2018/2019 yang menjadi runner up liga Inggris, hanya berjarak 1 poin dari Manchester City. Fans Liverpool menatap musim 2019/2020 dengan antusias dan optimisme jika kutukan "next year" akan berakhir di musim 2019/2020. Terlebih Liverpool mempunyai modal sebagai Juara Eropa, usai menjuarai liga Champions musim 2018/2019.

Optimisme pendukung the reds, nampaknya akan terbayar lunas dipenghujung akhir musim nanti. Sampai dengan pekan ke-16, Liverpool masih perkasa di puncak klasemen dengan raihan 46 poin. Meninggalkan jauh para pesaingnya, Leicester City yang berada di peringkat kedua berjarak 8 poin dari Liverpool dan Manchester City sang juara bertahan ada di peringkat ketiga berjarak 14 poin dari Liverpool. 

Kedalaman skuad yang dimiliki Liverpool, serta permainan yang lebih dewasa (tidak harus bermain cantik, asalkan bisa menang) membuat Liverpool sulit ditaklukan oleh lawan-lawannya. Badai cedera, dan jadwal padat mungkin bisa menjadi penghalang Liverpool untuk Juara musim ini. Jendela bursa transfer di bulan Januari, dapat dijadikan alternatif untuk semakin memperkaya amunisi yang sudah dimiliki.  Bekal pengalaman musim lalu, dapat dijadikan pelajaran bagi Jurgen Klopp dan skuadnya untuk bertarung meraih gelar juara liga Inggris yang pertama sejak 30 tahun yang lalu.

Foto: Grandyos Zafna / detik.com
Foto: Grandyos Zafna / detik.com
Julukan "next year" sebenarnya juga melekat pada timnas Indonesia. Hanya saja, karena tidak ada ejekan dari suporter negara lain dan fans timnas Indonesia tidak pernah menyebut kata "next year", maka label "next year" tidak otomatis melekat pada timnas Indonesia. 

Sejak timnas Indonesia meraih medali emas Sea Games 1991 di Filipina, selama 28 tahun ini timnas Indonesia puasa gelar juara di level senior. Puasa gelar yang angkanya hampir mendekati milik Liverpool.

Sejak AFF, memutuskan pada tahun 1996 diadakan Piala Tiger (sekarang bernama Piala AFF), mulai saat itu setiap tahun ada kompetisi sepakbola di Asia Tenggara. Jika di tahun ganjil ada Sea Games dan di tahun genap ada Piala AFF.

Setiap tahun, timnas Indonesia selalu berusaha untuk meraih gelar juara di kawasan Asia Tenggara, baik melalui event Sea Games maupun Piala AFF. Hasilnya sama saja, Indonesia masih zonk gelar.

Prestasi terbaik, saat jadi runner up Sea Games tahun 1997, 2011 dan 2013. Sedangkan untuk event Piala AFF, jadi runner up  tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016. Di Sea Games 2019 Filipina, timnas Garuda U-22 akan berusaha menyelesaikan misi mengakhiri label kutukan "next year", dengan meraih medali emas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun