Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Saat Mourinho Dikecewakan Sang Mantan

5 Desember 2019   09:17 Diperbarui: 5 Desember 2019   21:50 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibarat sebuah cerita dalam sinetron FTV atau sebuah cerita kisah nyata, ada sepasang manusia yang telah lama putus cinta. Kemudian, si cewek sebut saja namanya Muti, mengajak si mantan sebut saja namanya Totti untuk bertemu di sebuah taman kota, karena ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh Muti ke Totti.

Setelah terlibat obrolan basa-basi, mereka pun akhirnya ngobrol ke hal yang penting.

Totti: "Setelah hampir setahun aku putus dari kamu, aku merasa belum bisa move on, aku terus menyendiri dalam kesepian. Akan tetapi dalam 2 minggu terakhir aku sudah mulai bisa move on dan mulai bisa membuka hati untuk cewek lain, aku sudah merasa sedikit bahagia sejak hari terakhir kita putus dulu."

Muti: "Aku juga merasakan hal yang sama, setelah kita putus sekitar bulan Desember 2018, aku galau dalam pencarian. Aku  bertemu dengan teman lamaku, yang sekarang mengisi hari-hariku.

Hari-hariku sebenarnya masih penuh ketidakpastian. Ada masa pasang-surut, ketidakharmonisan dalam hubungan. Ia mempunyai wajah baby face dan sifatnya masih saja seperti anak kecil.

Sempat aku berfikir untuk mengakhiri hubungan dengan dia, tetapi aku singkirkan. Akhirnya aku putuskan untuk menikah dengannya. Dan ini surat undangan pernikahan kami untukmu."

Totti hanya diam, tak bisa berkata apa-apa, terlihat wajahnya sedih dan pilu.

Muti: "Maaf kalau kabar ini, tidak menyenangkan untukmu, aku mengajak bertemu karena mau menyampaikan hal ini."

Kisah cerita tersebut, hampir sama yang dialami oleh Jose Mourinho saat ini. Setelah menggantikan Mauricio Pochettino dari kursi pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho berhasil membawa periode manis ke dalam skuad Spurs, julukan Tottenham Hotspur.

Mourinho cukup lama menganggur dan menepi dari melatih sepak bola akibat dipecat Manchester United pada Desember 2018. Selama menganggur Mourinho hanya menjadi pandit atau komentator sepak bola. Akhirnya di periode November 2019, Mourinho menerima pinangan Spurs, untuk melatih Harry Kane, dkk.

Periode manis langsung Mourinho hadirkan dalam 3 pertandingan awal, sejak memimpin skuad Spurs. 3 kemenangan diraihnya.

Menang laga tandang melawan West Ham United dengan skor 3-2, dalam lanjutan Liga Inggris, melakukan comeback 4-2 di Liga Champions melawan Olympiakos, dan mengalahkan Bournemouth dengan skor 3-2.

Spurs beranjak naik beberapa anak tangga ke peringkat 5 klasemen Liga Inggris. Di liga Champions, Spurs melaju ke fase 16 besar (fase knock-out).

Pencapaian tersebut, membawa kepercayaan diri  Mourinho dan skuad ketika akan bertandang ke Old Trafford untuk menantang sang mantan Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-15.

Selain membawa lonjakan performa Spurs, Mourinho juga mempunyai catatan apik ketika berjumpa dengan Manchester United. Dikutip dari Transfermarkt, Mourinho sudah berhadapan dengan Manchester United sebanyak 20 kali. Dengan 4 tim berbeda yang pernah dilatih oleh Mourinho, yaitu FC. Porto, Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid.

Mourinho berhasil meraih 9 kemenangan, 8 hasil seri dan hanya menelan 3 kali kekalahan. Kekalahan terakhir diderita saat Mourinho masih menukangi Inter Milan, terjadi pada babak 16 besar liga Champions,. Saat itu Inter Milan kalah 0-2 di Old Trafford.

Sebelumnya, Mourinho mengingatkan skuad Spurs untuk tetap berhati-hati ketika melawan MU. Walaupun Spurs sedang menjalani periode bagus semenjak pemecatan Pochettino, tetapi MU tetap berbahaya dan kerap tampil trengginas ketika melawan tim besar.

"Mereka adalah tim yang paling nyaris mengalahkan Liverpool, Liverpool memetik hasil imbang di menit-menit akhir. Mereka mengalahkan Leicester City, berimbang dengan Arsenal. Melawan tim-tim top, mereka tahu bagaimana harus bermain, mereka sangat berbahaya, mereka kreatif, cepat. Ini akan jadi laga sulit," ujar Mourinho di situs resmi Spurs.

Nyatanya hasil di lapangan pun sama dengan apa yang diungkapkan Mourinho sebelum laga. Spurs takluk 1-2 oleh MU lewat brace Rashford menit ke-6 dan ke-49 dan hanya berbalas satu gol lewat Dele Alli menit ke-39. Hasil ini membawa MU ke posisi 6, sedangkan Spurs harus turun ke peringkat 8.

Mourinho tak lupa memuji sang mantan dengan hasil tersebut, bahwa mereka pantas meraih hasil kemenangan. "Saya kira mereka pantas menang melihat performa mereka di babak pertama," ujar Mourinho seperti dilansir ESPN.

"Kami sama sekali tidak memulai dengan baik. Selama 30 menit pertama, mereka adalah tim terbaik. Karena itu, untuk 30 menit yang kuat di mana kami tidak tampak, dan juga karena cara kami kebobolan gol kedua, saya kira mereka pantas menang," katanya.

Hasil ini, tentu saja mengecewakan Mourinho karena kalah dari sang mantan dan mengakhiri rentetan hasil manisnya bersama Spurs, yang sebelumnya memenangi 3 laga berturut-turut.

Skuad Spurs harus menjejakkan lagi kakinya di atas bumi agar tidak jemawa, setelah meraih hasil bagus sebelumnya. Masih banyak PR yang harus dikerjakan oleh Mourinho untuk membawa Spurs masuk dalam persaingan 4 besar Liga Inggris dan persaingan di Liga Champions.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun