Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Untuk Pak Erick Thohir, Bu Susi Layak Pimpin BUMN, Mafianya Pasti Takut Ditenggelamkannya

16 November 2019   22:41 Diperbarui: 17 November 2019   00:50 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti dalam balutan kebaya moderen. (Instagram/@susipudjiastuti115) 

Pekan ini, pemberitaan di semua media cetak dan online Indonesia diramaikan dengan berita pemanggilan Ahok untuk menjadi salah satu kandidat untuk mengisi jabatan penting di salah satu Perusahaan BUMN. Pada Rabu pagi (13/11/2019) Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat. Ahok bertemu langsung dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk diberi posisi di salah satu perusahaan BUMN. 

Alasan Menteri BUMN Erick Thohir mengajak Ahok bergabung ke dalam jajaran pejabat BUMN karena Ahok dinilai mempunyai pengalaman dan rekam jejak sudah terbukti berhasil melakukan pembangunan dan itu dia nilai bisa terus dilakukan karena konsistensinya. Hal ini, dibuktikan Ahok ketika menjadi gubernur DKI Jakarta.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengindikasikan bahwa Ahok akan resmi bergabung ke BUMN pada awal Desember.  Erick Thohir dan Ahok sudah bertemu langsung. 

Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengaku siap ditugaskan di BUMN untuk kepentingan negara. "Segera (ditetapkan). Mungkin di awal Desember," kata Erick ditemui di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (14/11/2019) seperti dilansir dari detik.com.

Pejabat Komisaris atau Direktur utama BUMN membutuhkan banyak figur yang bisa membantu perusahaan negara menjadi lebih baik. Ahok adalah salah satu yang diharapkan untuk melakukan perbaikan tersebut. Dengan hadirnya Ahok diharapkan kinerja perusahaan BUMN bisa bekerja lebih cepat dan lebih baik.

Ada sekitar 142 Perusahaan BUMN yang diharapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak, sehingga diperlukan sosok-sosok pemimpin yang mempunyai integritas dan keberanian dalam membuat gebrakan agar kinerja BUMN tidak mengalami kemunduran.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan memanggil sejumlah nama ke kantornya untuk menjadi bos perusahaan pelat merah. Mereka yang akan dipanggil adalah orang yang terbaik. 

"Tokoh-tokoh yang di market cukup baik, di market cukup disukai dan membangun image perusahaan makin baik," kata Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2019).

Orang-orang yang akan dipanggil disebut berasal dari luar BUMN. Ia mengatakan BUMN membutuhkan orang-orang terbaik. "Kita bisa dari luar mana top-top, dari luar masukin bantuin kita supaya BUMN keren," tuturnya yang dilansir detik.com.

Mulai pekan depan, selain Ahok akan ada nama-nama tokoh terbaik lainnya yang akan dipanggil untuk mengisi jabatan penting di perusahaan BUMN. 

Penulis memberikan usulan kepada Pak Erick Thohir, bahwa Bu Susi Pudjiastuti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) layak untuk mengisi salah satu jabatan penting di BUMN. 

Karena mempunyai track record bagus di KKP, kapal pencuri ikan yang tertangkap ditenggelamkan oleh Bu Susi. Melihat pengalamannya di KKP, jika diberikan kepercayaan Pak Jokowi dan Pak Erick Thohir untuk mengisi posisi jabatan penting di BUMN, Bu Susi sangat layak untuk mengemban amanah tersebut.

Sebelumnya masyarakat sempat dibuat patah hati, ketika nama Bu Susi tidak masuk dalam kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, padahal Bu Susi mempunyai rapor kinerja baik selama menjabat Menteri KKP. 

Masyarakat berkeyakinan, bahwa Bu Susi akan kembali masuk menjadi salah satu Menteri Kabinet pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua. Setelah nama-nama Menteri resmi dilantik, ternyata nama Bu Susi tidak masuk dalam kabinet tersebut. 

Sontak saat itu, nama Bu Susi menjadi salah satu trending topic pembahasan di media sosial. Banyak yang merasa patah hati, karena Bu Susi tidak dilantik menjadi Menteri.

Mudah-mudahan pertimbangan Presiden Jokowi tidak melantik Bu Susi menjadi salah satu Menteri, karena akan memberikan kesempatan kepada Bu Susi untuk mengisi jabatan strategis di BUMN. 

Selama menjadi Menteri KKP Bu Susi telah menenggelamkan lebih dari 500 kapal pencuri ikan di perairan Indonesia, Bu Susi sangat berani melawan mafia perikanan.

Berdasarkan hasil kajian Komisi Nasional Pengkajian Stok Ikan (Kajiskan), Maximum Sustainable Yield (MSY) perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, yaitu dari 7,3 juta ton pada 2015 menjadi 12,54 juta ton pada 2017 atau meningkat sebesar 71,78%. 

Prestasi lainnya seperti dikutip dari Katadata, Global Fishing Watch menemukan pada tahun 2013, penangkapan ikan oleh kapal asing sebanyak 6.811 aktivitas. 

Setelah Menteri Susi masuk dan membuat berbagai macam kebijakan tegas, angka tersebut turun sebanyak 97,89 persen jadi 1.204 aktivitas penangkapan dalam rentan waktu 2015-2018. Dengan prestasi inilah Menteri Susi juga turut dicintai para nelayan-nelayan Indonesia, karena melindungi hasil tangkapan mereka.

Selain itu, selama menjadi menteri KKP Bu Susi mendapatkan penilaian terbaik dari Survei Alvara Research Center, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri kabinet Jokowi-JK. 

Ada 10 orang yang masuk kategori 10 besar menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi. Tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri diraih Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (91,95 persen), disusul Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono (84,07 persen), dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (83,39 persen). 

Jika akhirnya nanti Bu Susi diberikan amanah untuk menduduki posisi penting di BUMN, pasti membuat mafia BUMN khawatir. Bu Susi dengan kinerja beraninya memberantas pencurian ikan ilegal

Hingga saat ini posisi Dirut PLN masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sripeni Inten Cahyani, setelah Sofyan Basir tersangkut kasus PLTU Riau-I. Sedangkan, untuk jabatan strategis PT Pertamina (Persero) juga dikabarkan bakal mengalami perombakan dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Selain PLN dan Pertamina, kementerian BUMN masih memiliki 140 perusahaan, perusahaan BUMN memiliki tugas berat dalam memberikan sokongan dana untuk pembangunan nasional selain dari penerimaan sektor pajak. 

Dalam praktiknya di lapangan banyak mafia BUMN yang berusaha, untuk mendapatkan bagian lebih dari perusahaan BUMN. 

Maka tidak salah, apabila Menteri BUMN memberikan kesempatan kepada Bu Susi untuk diajak bergabung dalam memperbaiki BUMN baik secara korporasi maupun untuk menghalau para mafia BUMN. Semoga pekan depan, nama Bu Susi termasuk yang dipanggil oleh Menteri BUMN. Mafia BUMN pasti akan ketakutan ditenggelamkan oleh Bu Susi.

Salam Hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun