Kawal Timnas U-16, Agar Lolos Ke Piala Dunia U-17

Timnas U-16 telah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2020 di Bahrain. Prestasi garuda muda tentunya menjadi Oase ditengah keterpurukan sepakboala Indoensia selama tahun 2019. Indonesia lolos sebagai salah satu runner up terbaik, selain Indonesia ada 3 negara lainnya yang lolos sebagai runner terbaik yaitu Yaman, Uzbekistan dan Oman. 

Yang lebih istimewa lagi, Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari negara ASEAN. Lolos ke Piala Asia U-16 dilakukan oleh garuda muda dengan permainan yang meyakinkan, tergabung di Grup G bersama dengan China, Filipina, Brunei Darussalam, dan Kepulauan Mariana Utara. 

Indonesia mengawali laga dengan mengalahkan Filipina dengan skor 4-0, kemudian di laga kedua mengalahkan Kepulauan Mariana Utara dengan skor telak 15-1, di laga ketiga mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor telak 8-0. Di laga terakhir Indonesia harus bermain hidup mati melawan China karena sama-sama mengoleksi nilai 9, tetapi China lebih unggul jumlah selisih gol 28 berbanding 26. 

Wajib menang menjadi tujuan utama, Timnas U-16 tidak silau dengan nama besar China, tim garuda muda bermain dengan penuh determinasi dan pantang menyerah serta mengandalkan permainan umpan satu dua. 

Setelah peluit akhir, skor kacamata menghiasi laga ini. Tim arahan Bima Sakti mengakhiri laga dengan kepala tegak, karena permainan cantik yang ditampilkan garuda muda memporak-porandakan tembok pertahanan China. 

Penyelesaian akhir dari pemain yang masih jadi PR untuk pelatih Bima Sakti, beberapa peluang emas saat melawan China dari Mochamad Faizal, Resa Aditya, Marselino Ferdinan, Ruy Arianto, Ahmad Athallah gagal dikonversi menjadi gol.

Undian fase grup Piala Asia U-16, direncanakan pada bulan Maret atau Mei 2020. Sumber dari AFC, Indonesia berada di Pot 2 bersama Australia, Korea Utara dan Oman. Sedangkan untuk Pot 1 ada Bahrain (Tuan Rumah), Jepang (Juara Bertahan), Tajikistan, dan Korea Selatan. Sementara untuk Pot 3 diisi India, Iran, Yaman, Arab Saudi dan yang terakhir Pot 4 ada China, Uzbekistan, Qatar, dan Uni Emirat Arab. 

Melihat komposisi ini, kemungkinan Indonesia masuk ke grup neraka sangat terbuka. Piala Asia U-16 akan berlangsung pada 16 September -- 3 Oktober 2020. Empat semifinalis Piala Asia U-16 berhak lolos ke Piala Dunia Junior U-17 2021.

Target lolos ke Piala Dunia U-17 adalah impian bagi semua pemain garuda muda dan tentunya jajaran pelatih. Jajaran pelatih tentunya mempunyai tugas berat, waktu selama satu tahun untuk mempersiapkan Timnas U-16 berlaga di Piala Asia U-16 dirasa sangat cukup. Pelatih Bima Sakti dalam tugasnya dibantu oleh asisten pelatih yaitu Indriyanto Nugroho, Firmansyah dan Markus Haris Maulana. 

Keempat jajaran pelatih ini merupakan para legenda Timnas Indonesia, mereka bisa menularkan ilmu dan pengalamannya kepada pemain garuda muda. Karena perkembangan pemain usia muda biasanya membutuhkan sosok idola atau panutan sebagai refrensi untuk berprestasi

Seperti halnya mahasiswa dan pelajar beberapa waktu lalu bergerak dengan melakukan demo di sejumlah kota besar Indonesia  untuk mengawal DPR dalam merevisi sejumlah Undang-Undang yang dianggap merugikan rakyat. Sebagai pemerhati sepakbola nasional tentunya kita juga harus mengawal tim garuda muda agar dapat lolos ke Piala Dunia U-17 tahun 2021. 

Semenjak Piala Dunia U-17 bergulir pada tahun 1985, Timnas Indonesia U-16 belum pernah lolos ke Piala Dunia U-17. Piala Asia U-16 tahun 2020 merupakan partisipasi Indonesia ketujuh, Raihan terbaik Indonesia di Piala Asia U-16 lolos ke babak Semifinal Piala Asia U-16 tahun 1990, tetapi pada saat itu wakil asia yang lolos ke Piala Dunia U-17 hanya 3 negara, dalam perebutan juara 3 Indonesia dikalahkan oleh China dengan skor telak 5-0. Untuk mewujudkan lolos ke Piala Dunia U-17 pertama kalinya, Pengurus PSSI dan Jajaran Pelatih harus melakukan langkah atau program untuk timnas garuda muda.

Pertama, jauhkan tim garuda muda dari star syndrom, publikasi berlebihan dari dunia luar terutama media infotainment dapat merusak konsentrasi pemain. Karena dengan banyaknya liputan, membuat pemain merasa sudah menjadi pemain bintang, contoh Timnas senior Piala AFF 2010 hasilnya di Final Piala AFF 2010 dikalahkan oleh Malaysia dan Timnas U-19 Era Evan Dimas di Piala Asia U-19 2014 gagal total di babak fase grup. Kedua, jangan membuat agenda uji coba Tim garuda muda seperti era Evan Dimas di Timnas U-19 dengan mengadakan uji coba tur nusantara, karena hal ini hanya akan membuat pemain merasa jenuh dan lelah selama uji coba. Ketiga, memberikan himbauan kepada pemain untuk tidak terlalu aktif di media sosial karena usia pemain dalam tahap generasi mileneal yang masih gemar berselancar di dunia sosial media. Keempat, buat program latihan fisik untuk membuat daya tahan pemain dapat bertahan selama 90 menit, karena saat melawan China setelah menit ke-75 pemain sudah mulai kelelahan. Selain program latihan fisik, jajaran pelatih harus membuat program latihan yang sesuai dengan kebutuhan pemain, misal penyelesaian akhir, umpan crossing yang masih jadi kendala untuk kebanyakan pemain di Indonesia, pemanfaatan set piece, dll

Kelima, jajaran pelatih harus membuat program agar peak performance pemain dapat mencapai puncaknya di Piala Asia U-16 2020, sehingga program uji coba baik di dalam maupun di luar negeri harus disesuaikan. Dalam uji coba dengan negara lain utamakan uji coba melawan negara kuat, disesuaikan dengan calon lawan di fase grup. Keenam, melakukan evaluasi terhadap seluruh pemain bahwa pemain yang saat ini sudah meloloskan Indonesia ke piala Asia U-16 tidak dapat garansi untuk dibawa ke Piala Asia U-16 2020 di Bahrain. Tim pelatih harus bisa memonitor perkembangan setiap pemain selama masa persiapan, dan pelatih harus membuka pintu terhadap semua bibit potensial pemain U-16 yang saat ini belum terjaring masuk dalam data jajaran pelatih. Sehingga pelatih harus mempunyai data pemain potensial yang tersedia, diluar pemain timnas garuda muda  saat ini, karena data pemain ini sewaktu-waktu dibutuhkan apabila ada pemain yang cedera atau performanya menurun untuk dapat menggantikan. Ketujuh, perlunya asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk pemain dalam masa persiapaan dan saat pelaksanaan Piala Asia U-16. Agar tenaga, kebugaran dan stamina pemain terjaga. Kedelapan, dalam usia remaja pemain perlu adanya bimbingan dari Psikolog karena dalam masa persiapan selama setahun pemain akan jauh dari Orang tua dan dihinggapi rasa jenuh. Dan yang terakhir selama masa persiapan dan pelaksanaan menghidupkan suasana kekeluargaan dalam lingkungan tim garuda muda, agar terjalin rasa kebersamaan dan kekompakan diantara satu sama lain.

Selain hal-hal diatas support dari PSSI dan Pemerintah sangat diperlukan dalam mendukung segala kebutuhan dan perlengkapan tim garuda muda selama masa persiapan dan pelaksanaan. Karena lolos ke Piala Dunia U-17 bukan tugas mudah, maka diperlukan pengawalan dan dukungan dari seluruh pihak stakeholder sepakbola Indonesia untuk mewujudkan mimpi tersebut. Melihat performa pemain saat melawan China, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia U-17 selalu ada. Karena di level Junior gap Indonesia dengan negara kuat di Asia tidak terlalu jauh. Dengan waktu persiapan yang cukup pastinya pemain dapat mewujudkan mimpinya.