Bekasi-Dimasa pandemi covid ini membuat pola pendidikan berubah. Semula proses belajar dilakukan dengan tatap muka, tetapi semenjak virus ini ada proses belajar dilakukan secara daring (atau belajar jarak jauh). Banyak sekali hambatan yang dialami siswa ketika proses belajar jarak jauh ini. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh siswa bahkan dirasakan oleh guru-guru sekalian. Mereka dituntut harus serba bisa dan berusaha menerima teknologi yang lebih maju seperti sekarang ini. sedangkan banyak  dari murid-muridnya yang merasa terbebani dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh guru-guru sekalian.
"Kita sebagai guru serba salah, dimasa pandemi ini memang belajarnya gak bisa produktif kek biasanya, jadi karna gak produktif kita lebih sering ngasih tugas banyak biar siswa-siswanya gak lebih fokus main. Tapi banyak siswa yang ngerasa kita nyiksa mereka.". Kata iin selaku guru sekolah dasar tersebut.Â
Banyak dari muridnya merasa bahwa guru memberikan tugas banyak semata-mata untuk menyiksa mereka. Padahal jika kita memahami maksud guru tersebut adalah baik. Supaya kita tidak lebih cenderung bermain-main dan tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
"Saya berharap murid-murid saya mengerti bahwa di zaman seperti ini jika kita tidak belajar dengan giat maka kita akan tertinggal.  Dan saya memberi tugas juga bukan semata -mata mau menyiksa murid-murid saya.  Dan saya berharap masa pandemi ini cepat berlalu  agar kita bisa kembali seperti dulu belajar dengan tatap muka karena lebih efektif.". Pungkas iin kembali.
