Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Psikologi [6] Psikologi Kognitif

18 Juli 2019   12:09 Diperbarui: 18 Juli 2019   12:15 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Psikologi Kognitif adalah aliran pemikiran lain yang meneliti proses internal atau kognisi dan upaya untuk mempelajari proses berpikir, memori dan tahapan yang terlibat dalam pengembangan kognitif secara jangka panjang. Dua karakteristik penting dari pendekatan kognitif yang membedakan psikolog kognitif dari aliran pemikiran lain akan dijelaskan di bawah ini:

  • Pendekatan kognitif untuk psikologi sangat bergantung pada teknik ilmiah untuk analisis perilaku tidak seperti pendekatan perilaku yang berfokus pada introspeksi untuk menyelidiki pola perilaku.
  • Psikolog kognitif mengakui pentingnya kondisi mental internal seperti pikiran, emosi, perasaan dan keinginan dalam mempengaruhi pola perilaku sehari-hari.

Tujuan utama Psikologi Kognitif adalah mempelajari bagaimana manusia memperoleh dan memanfaatkan pengetahuan dan informasi yang diperoleh secara mental seperti prosesor komputer. Anggapan utama di balik teori kognitif adalah bahwa solusi untuk berbagai masalah mengambil bentuk heuristik, algoritma atau wawasan. Bidang utama minat penelitian dalam Psikologi Kognitif adalah memori, perhatian, persepsi, pembelajaran, berpikir, bahasa, kategorisasi, dan lain-lain.

Latar Belakang Sejarah Sekolah Pemikiran Kognitif

Meskipun bukti penelitian membuktikan bahwa para peneliti telah melakukan penelitian sebelumnya pada pendekatan kognitif, tetapi Psikologi Kognitif menjadi penting sebagai bidang psikologi selama akhir 50-an dan 60-an. Bidang psikologi kognitif sangat dipengaruhi oleh perkembangan di bidang ilmu dan teknologi komputer.

Donald Broadbent dalam bukunya "Perception & Communication" pada tahun 1958, mengemukakan teori informasi di mana ia mengeluarkan wawasan baru dan memimpin pengembangan model kognisi baru yang melibatkan pemrosesan informasi. Ulric Neisser menciptakan istilah "psikologi kognitif" dalam salah satu bukunya yang diterbitkan pada tahun 1967. Landasan pendekatan ini diletakkan dalam psikologi Gestalt dalam karya-karya Max Wertheimer, Kurt Koffka, Wolfgang Khler dan Jean Piaget, yang mencoba mempelajari intelektual. mempelajari kemajuan intelektual dan pertumbuhan pada anak-anak.

Meskipun perspektif Kognitif bukanlah gagasan dari seorang peneliti atau pemikir, Noam Chomsky (1928), memiliki peran yang signifikan untuk bermain dengan temuannya yang jauh ke depan tentang revolusi kognitif. American Linguist sangat tidak puas dengan perspektif behaviourism dan menganggap behaviourismenya sebagai pandangan pendek. Dia percaya bahwa untuk memberikan interpretasi yang bermakna terhadap kecenderungan psikologis, kognisi atau keadaan mental internal harus diintegrasikan bersama dengan pola perilaku (Miller, 2003).

Teori Kognitif Jean Piaget

Jean Piaget dikenal karena kontribusinya terhadap teori tahap kemajuan kognitif, yang menggambarkan bagaimana anak-anak berkembang dalam hal pemikiran logis dan ilmiah selama periode waktu tertentu. Ketika anak-anak maju ke tahap berikutnya, perubahan atau perkembangan yang progresif dapat dilihat dalam kemampuan berpikir dan bernalar mereka.

Penerapan Psikologi Kognitif sebagai Disiplin Khusus

Psikologi Kognitif mempelajari proses internal atau mental yang kompleks yang melibatkan analisis fungsi otak tingkat tinggi termasuk pemecahan masalah, pemikiran dan penggunaan bahasa. Teori ini menggunakan beragam alat kognitif untuk menggambarkan bagaimana manusia memahami, menafsirkan, dan bertindak dalam menanggapi lingkungan mereka, termasuk pengambilan keputusan dan penalaran. 

Psikolog Kognitif sama-sama mencoba menganalisis bagaimana emosi kita seperti ketakutan dan keinginan, memengaruhi kemampuan kognitif kita dan waktu-waktu tertentu menyelidiki bersama dengan para ilmuwan saraf untuk mendiagnosis manifestasi emosional dan pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif. Psikologi Kognitif memiliki aplikasi dalam organisasi industri, manajemen, perkembangan anak dan psikologi, pendidikan dan banyak lagi bidang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun