Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Sukacita

12 Juli 2019   11:06 Diperbarui: 12 Juli 2019   11:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: avatarfinearts

bernyanyilah, jiwaku, nyanyian sukacita
bernyanyi seperti burung yang bahagia bernyanyi
di bawah lengkungan pelangi yang indah
di musim semi

jangan pikirkan kematian di masa mudamu
mengapa engkau harus takut tiran yang suram itu
dan jangan takut padanya kalau kamu sudah tua
dan dia sudah dekat

berjuang bukan untuk emas, untuk orang bebal yang rakus
ukur diri mereka dengan orang miskin tidak pernah
standar mereka masih menjadi orang yang lebih kaya
membuat mereka miskin selamanya

latihlah pikiranmu untuk merasa puas
apa yang penting maka seberapa rendah simpananmu
apa yang kita nikmati, dan tidak miliki
menjadi kaya atau miskin

dipenuhi dengan pemikiran manis, lalu senang aku
jangan mengambil pernyataanku dari mata orang lain
apa yang ada dalam pikiranku, bukan pada dagingku
atau milik mereka, hadiahku

bernyanyilah, jiwa yang bahagia, nyanyian sukacita
seperti sungai bernyanyi di hutan
bahwa sepanjang malam telah diperkuat
oleh banjir yang lebih murni dari surga

***
Solo, Jumat, 12 Juli 2019. 10:50 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun